Beranda OPD Puluhan BTS di Kawasan Perbatasan Tak Berfungsi

Puluhan BTS di Kawasan Perbatasan Tak Berfungsi

Zulkarnain, Kepala BPP Sintang

LensaKalbar – Puluhan base transceiver station (BTS) di Kecamatan Ketungau Tengah dan Kecamatan Ketungau Hulu tidak berfungsi.

Berdasarkan data Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Sintang, ada 6 desa di Kecamatan Ketungau Tengah base transceiver station (BTS) yang berfungsi.

Sementara, base transceiver station (BTS)-nya ada tetapi tidak berfungsi ada 17 desa. Sedangkan yang tidak ada base transceiver station (BTS) ada 6 desa.

Hal sama juga dialami Kecamatan Ketungau Hulu, dimana base transceiver station (BTS) yang berfungsi ada 15 desa, sedangkan yang tidak berfungsi ada 10 desa, dan yang tidak ada BTS sama sekali ada 4 desa.

“Jadi total BTS yang ada tapi tidak berfungsi ada 27 BTS, dan itu tersebar di dua kecamatan tersebut,” kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Sintang, Zulkarnain ketika ditemui Lensakalbar.co.id, Selasa (8/10/2024).

Data yang diterimanya tersebut, kata Zulkarnain, berdasarkan hasil survei tim lapangan Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Sintang tahun 2023 lalu.

“Kita cek, dan tes dilapangan ada BTS-nya tapi tidak berfungsi. Kemudian ada juga BTS yang berfungsi tapi sinyalnya masih belum normal atau kuat,” ungkap Zulkarnain.

Kendati demikian, Zulkarnain mengatakan bahwa berbagai persoalan, khususnya di kawasan perbatasan Sintang ini telah dilaporkannya kepada pemerintah pusat.

“Ya, mudah-mudahan apa yang kita sampaikan dan usulkan kepada pemerintah pusat dapat direspon, sehingga masyarakat kita di kawasan perbatasan dapat merasakan pembangunan infrastruktur, baik itu jalan, jembatan maupun jaringan telekomunikasi ini,” kata Zulkarnain.

Selain itu, Zulkarnain memastikan bahwa pada November 2024 mendatang, pihaknya akan kembali menerjunkan 7 tim survei untuk melakukan pendataan terkait kondisi infrastruktur, khususnya di 58 desa yang masuk kawasan perbatasan Sintang.

58 desa tersebut terdiri dari, 29 desa di Kecamatan Ketungau Tengah dan 29 desa di Kecamatan Ketungau Hulu.

“Kalau tidak ada halangan, rencananya kami akan survei lagi pada bulan 11 nanti. Jadi, ada 7 tim untuk melakukan survei di 58 desa di kawasan perbatasan,” pungkas Zulkarnain. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here