LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mengatakan progres pembangunan Masjid Suhada ditargetkan selesai tahun 2025 mendatang.
Kini, proses pembangunanya sedang dilakukan pengecatan. “Ya keramik belum, mudah-mudahan paling lambat akhir tahun ini clear. Sekarang sedang dilakukam pengecatan apa, mantap sampai diatas. Itu kenangan yang tidak terkira bagi saya,” kata Senen Maryono ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Gedung Parlemen Sintang, kemarin.
Menurut Politisi Partai Amanat Nasional ini, progres pembangunan Masjid Suhada kekurangan dana kurang lebih Rp1 miliar hingga proses finishingnya.
“Alhamdullillah, kita juga mendapatkan bantuan dari letnan jendral. Ya, sebenarnya kalau ada 1 miliar celar depan belakang, kiri dan kanan. Tapi InsyaAllah tahun depan kita sudah dapat dananya,” ujar Senen Maryono.
Tak hanya itu, Senen Maryono juga mengatakan bahwa progres pembangunan Masjid Al Amin Kabupaten Sintang masih terus berlanjut.
“Sekarang sedang dikerjakan terus ya, memang kerja berat tu, karena atapnya lebar dan harus dikasi sela-sela besi. Tapi itu akan kelihatan kokoh walaupun menghabiskan uang banyak,” kata Senen Maryono.
Walau demikian, Senen Maryono berharap semua pihak dan stakeholder terkait agar dapat mendukung progres pembangunan Masjid Al-Amin. Sebab, Masjid Al-Amin diyakini dapat menjadi landmark-nya kabupaten yang berjuluk “Bumi Senentang” ini.
“Semoga progres lanjutan pembangunan Masjid Al-Amin ini berjalan lancar dan cepat tuntas. Kita juga berharap semua stakeholder ikut aktif, minimal support pemikiran, dan jika mungkin dapat support materi,” pungkas Senen Maryono.
Seperti diketahui pembangunan Masjid Al-Amin yang mengadopsi gaya Timur Tengah dan Tanjak Melayu itu sudah dibangun sejak tahun 2018. Selain dari dana umat, pembangunan tersebut juga dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Sintang dan Pemerintah Provinsi Kalbar. (Dex)
