LensaKalbar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang telah membuka 19 lowongan kerja untuk tenaga dokter, baik itu dokter umum, gigi, dan lainnya.
“Tahun ini kita sudah buka lowongan CASN untuk 19 dokter, tapi masih minim pelamar,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sintang, Edi Harmaini.
Edi Harmaini nengatakan lowongan untuk 19 dokter yang dibuka pada tahun ini akan ditempatkan di sejumlah Puskesmas yang ada di kabupaten ini.
“Permasalahannya tidak ada yang melamar, kami juga sudah mendorong ini dengan berbagai sosialisasi yang dilakukan, padahal kita buka ASN loh. Kadang-kadang anak-anak kita itu milih yang dekat, serbuan orang kan di RSUD , kalau puskesmas agak agak jauh itu susahlah. Bukan kita tidak berupaya, tapi sudah, karena memang pelamarnya tidak ada,” ungkap Edi Harmaini ketika ditemui Lensakalbar.co.id pada acara pisah sambut Kepala Kemenang di Aula Kantor Kemenang Sintang, Senin (7/10/2024).
Terkait persoalan di Puskesmas Nanga Mau, kata Edi Harmaini, sudah ada dua dokter PTT disana.
“Untuk puskesmas nanga mau kami sudah tempatkan dua dokter disana, satu dokter perempuan dan satu dokter laki-laki,” kata Edi Harmaini.
Edi Harmaini mengatakan untuk rujukan di Puskesmas Nanga Mau cukup tinggi. “Padahal untuk di Nanga mau sendiri itu, rujukannya cukup tinggi, kemudian kalau kita lihat Nanga Mau juga kota berkembang , fasilitas juga bagus, untuk jalannya relatif lah ya, ada beberapa spot sudah beraspal juga. Ya satu setengah jam sudah nyampai ke Nanga Mau,” ulas Edi Harmaini.
Sebelumnya, Dokter yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir kosong, membuat sejumlah masyarakat mengadukan kondisi tersebut ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang.
Menanggapi pengaduan warga itu, anggota DPRD Sintang, dari Daerah Pemilihan Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu, Santosa bersama – sama tokoh masyarakat dan kepala desa mendatangi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.
Santosa juga menyampaikan, pasca menerima aduan masyarakat tersebut, dirinya juga sudah mendatangi lansung, untuk melihat dari dekat kondisi Puskesmas Nanga Mau di Kecaman Kayan Hilir.
“Itulah yang menjadi keluhan masyarakat, ketika saya pulang ke Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir, kemarin. Saya sendiri melihat di Puskesmas memang tidak ada dokter yang merawat pasien-pasien masyarakat yang sakit rawat inap,” pungkas Santosa. (Dex)