LensaKalbar – Peran media pers tidak dapat dipandang remeh dalam proses pembangunan suatu daerah. Tanpa andil media pers, maka capaian pembangunan akan sulit tersampaikan kepada khalayak.
Karena itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sintang berharap media pers dapat menyajikan berita yang berkualitas, memahami kode etik jurnalistik, dan memahami fungsi pers.
“Dengan begitu, kita bersama-sama menangkal hoaks,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sintang, Paulinus ketika membuka pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keroganisasian (OKK) Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Sintang di Aula Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Sabtu (5/10/2024).
Menurut Paulinus, pers adalah pilar keempat demokrasi yang menjalankan fungsi kontrol sosial dan turut mengawasi kebijakan pemerintah.
Paulinus menyebut insan pers sebagai mitra Dinas Komunikasi dan Informatika dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Pers merupakan garda terdepan dalam penyebaran informasi,” ujar Paulinus.
Tak hanya itu, Paulinus juga mengingatkan, bahwa saat ini Indonesia, khususnya Kabupaten Sintang sedang menghadapi tahun politik bersamaan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Penyebaran hoaks yang berbau suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) rentan memicu perpecahan.
“Kami harap rekan-rekan pers dapat menyampaikan berita yang dapat menciptakan suasana kondusif, bukan sebaliknya,” kata Paulinus.
Berkaitan dengan kegiatan OKK yang dilaksankan pada hari ini, Paulinus berharap OKK mampu meningkatkan kemampuan wartawan dalam menulis berita yang berkualitas, memahami kode etik jurnalistik, dan memahami fungsi pers.
“Tentunya kami sangat mendukung kegiatan ini karena wartawan memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mendidik masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi wartawan di Kabupaten Sintang,” pungkas Paulinus. (Kominfo/LK1)