Beranda Mempawah Asistensi Penyusunan MRI dan IEPK

Asistensi Penyusunan MRI dan IEPK

Asistensi Penyusunan Manajemen Risiko Indeks (MRI) dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah, Rabu (2/10/2024).

LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail membuka secara resmi kegiatan Asistensi Penyusunan Manajemen Risiko Indeks (MRI) dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah, Rabu (2/10/2024).

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Ismail menyampaikan ruang lingkup atas maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi adalah fokus penilaian tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP secara intergrasi yang mencakup unsur SPIP, MRI, IEPK dan Kapabilitas.

“Berdasarkan evaluasi penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada Pemkab Mempawah Tahun 2023 oleh BPKP, nilai maturitas penyelenggaraan SPIP adalah 3,176 (Level 3), Nilai MRI adalah 3,130 (Level 3), nilai IEPK adalah 2,850 (Level 2) dan hasil evaluasi Kapabilitas APIP menunjukkan pada skor 3,00 (Level 3),” ungkap Pj Bupati Ismail.

Untuk itu, kata Pj Bupati Ismail, diminta kepada seluruh OPD agar mendukung proses penilaian ini dengan menyiapkan dokumen atau evidence dalam rangka untuk mempertahankan nilai SPIP, MRI dan Kapabilitas APIP minimal tetap pada level 3 serta meningkatkan nilai IEPK menjadi level 3.

“Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP penting karena merupakan penilaian atas tingkat kematangan SPIP dalam mencapai tujuan pengendalian yang meliputi efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negera dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan,” kata Pj Bupati Ismail.

Menurut Pj Bupati Ismail, keberhasilan implementasi penyelenggaran SPIP ini merupakan tanggung jawab dan komitmen dari seluruh perangkat daerah.

“Untuk itu saya berharap kegiatan ini hendaknya jangalah kita jadikan sebagai kegiatan seremonial saja tetapi yang penting itu substansialnya bagaimana kita mendapatkan poin-poin penting dalam pelaksanaan asistensi ini agar dapat kita terapkan secara langsung dan terus menerus di perangkat daerah masing-masing,” pungkas Pj Bupati Ismail. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here