Beranda Kota Pontianak Pontianak Diselimuti Asap, Pj Wako Imbau Kurangi Aktivitas Luar Rumah

Pontianak Diselimuti Asap, Pj Wako Imbau Kurangi Aktivitas Luar Rumah

LensaKalbar – Kondisi terkini kualitas udara di Kota Pontianak mulai diselimuti asap akibat kebakaran lahan yang terjadi di beberapa wilayah Provinsi Kalbar. Meski di Kota Pontianak nihil titik api, namun asap kiriman menyebabkan kualitas udara, terutama saat malam hari mulai memburuk.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengimbau kepala sekolah dan guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas sebagai langkah pencegahan dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak keluar pada malam hari karena kondisi asap yang pekat.

“Berdasarkan data di Kota Pontianak tidak ada titik api, artinya kami dapat mengirim secepatnya dari daerah lain Kalbar. Oleh karena itu, untuk sementara waktu saya minta sekolah mengurangi aktivitas di luar kelas, seperti mata pelajaran olahraga fokus membahas teori dulu,” terangnya di Kantor Wali Kota, Senin (29/7/2024).

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak belum berencana meliburkan sekolah karena melihat perkembangan kondisi cuaca beberapa hari ke depan. Perihal tersebut juga menunggu kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Ani Sofian mengatakan, dari hasil pemantauan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, rerata kualitas udara tergolong sedang.

Sebagai upaya mencegah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Ani Sofian telah meminta setiap puskesmas untuk berfungsi secara optimal menangani gangguan kesehatan serta mendeteksi sejak dini. Dirinya juga mengimbau warga yang harus beraktivitas di luar rumah agar selalu mengenakan masker.

“Berkaitan dengan asap biasanya ada penyakit saluran pernafasan, kami minta puskesmas untuk berfungsi secara optimal melayani masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan,” ujarnya.

Merujuk data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar melalui laman website kalbarprov.bmkg.go.id, sudah 16 hari tidak terjadi turun hujan di Kota Pontianak. Hal itu menyebabkan titik api yang bertambah kian hari serta meningkatkan kemudahan karhutla.

Tetapi pada saat yang sama pula, BMKG Kalbar juga memperkirakan akan terjadi hujan pada hari Selasa (30/7) esok dan akan terjadi pada satu pekan ke depan. Ani Sofian berharap ketika hujan nanti masyarakat tetap berada di dalam rumah.

“Mudah-mudahan segera hujan sesuai prakiraan dan meredam api akibat karhutla, fokus kita setelahnya adalah pencegahan karhutla,” tutupnya. (kominfo/prokopim/LK1) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here