LensaKalbar – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Zulkarnain mengingatkan ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk patuh membayar pajak kendaraan bermotor.
Ia mengatakan, ASN harus jadi yang paling terdepan dalam urusan perpajakan, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“ASN harus menjadi yang pertama membagikan iuran untuk negara, karena kita memberi contoh bagi masyarakat,” ungkapnya, usai memimpin apel pagi di Kantor Wali Kota, Senin (15/7/2024).
Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) akan melaksanakan razia pajak kendaraan bermotor terhadap OPD di lingkungan pemerintah daerah, tak terkecuali Pemkot Pontianak. Zulkarnain menegaskan, waktu pelaksanaan razia akan diinfokan lebih lanjut.
“Pemprov Kalbar lewat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalbar akan melakukan razia pajak kendaraan bermotor, yakni mengecek nomor kendaraan roda dua dan roda empat, yang belum supaya bisa dibayar,” tegasnya.
Selain mengingatkan soal tak membayar pajak, Zulkarnain juga menyampaikan beberapa pesan kepada masing-masing OPD. Mulai dari realisasi anggaran, keamanan siber hingga yang tengah marak, perilaku judi online (judol). Realisasi anggaran, lanjut Zulkarnain, harus segera ditingkatkan karena sudah memasuki masa awal kuartal ketiga.
“Agar kegiatan dan program perlu menjadi prioritas di tahun 2025 perlu disesuaikan,” ujarnya.
Keamanan pribadi siber sedang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat termasuk di internal pemerintah. Hal ini, menurut Zulkarnain, merupakan bentuk kepedulian warga terhadap penyusup yang tidak bertanggung jawab.
“Iklan judol sudah tersebar di website pemerintah daerah tidak tanggung-tanggung, hati-hati dan saling koordinasi antar OPD,” ungkap Pj Sekda.
Ia tidak akan mentoleransi apabila ada ASN yang menjadi pelaku judol. Bagi ASN yang bermain judol akan dikenakan sanksi disiplin.
“Sanksi itu akan diberikan untuk menghapus kebiasaan buruk judol. Seperti yang kita tahu, tidak ada manfaat yang diperoleh, bahkan hanya menerima keburukan dalam hidup kita,” tutupnya. (kominfo/LK1)