LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Data Calon Penerima Bantuan Pangan Kabupaten Mempawah di Aula Bairung Setia, Kantor Bupati Memlawah, Rabu (3/4/2024).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Mempawah, Hj Erlina.
Bupati Erlina mengatakan berdasarkan rilis data dari BPS dan Bappenas tahun 2023, tingkat kemiskinan di Kabupaten Mempawah sebesar 5,21 persen berada di posisi ke 5 dari seluruh Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat.
“Tentunya, angka ini jauh di bawah tingkat kemiskinan nasional sebesar 9,36 persen,” kata Bupati Erlina.
Selain itu, lanjut Bupati Erlina, tingkat kemiskinan ekstrem Kabupaten Mempawah juga terus mengalami penurunan, dimana hasil perhitungan estimasi angka kemiskinan ekstrem tingkat Kabupaten/ Kota tahun 2023 mencapai 0,00 persen.
“Artinya sudah tidak ada lagi penduduk miskin ekstrim di Kabupaten Mempawah,” ujar Bupati Erlina.
Dikatakan Bupati Erlina, bahwa Pemerintah Kabupaten Mempawah telah melaksanakan beberapa strategi dan kebijakan untuk penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem seperti pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui program perlindungan sosial, peningkatan pendapatan masyarakat melalui pembukaan akses pekerjaan dan peningkatan kapasitas SDM serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui peningkatan akses layanan dasar.
“Jadi, dalam pelaksanaan program perlindungan sosial melalui bantuan pangan ditemukan beberapa kendala yang di hadapi di lapangan terutama yang berkaitan dengan perbedaan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dengan data calon penerima bantuan pangan, sehingga dengan diskusi ini dapat ditemukan solusi dalam penyaluran bantuan pangan,” ungkap Bupati Erlina.
Olehkarenanya, Bupati Erlina mengajak semua pihak terkait dalam hal ini, agar manfaatkan forum ini untuk sinkronisasi data.
“Tujuannya agar menghasilkan data yang baik dan tepat sasaran untuk program perlindungan sosial di Kabupaten Mempawah,” pungkas Bupati Erlina. (Dex)