LensaKalbar – Pembangunan tingkat desa perlu perhatian serius agar Kabupaten Sintang lebih maju dan sejajar dengan daerah lain. Demikian kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi.
Jika program percepatan pembangunan infrastruktur di desa menjadi prioritas, artinya pemerintah telah dianggap mengedepankan kepentingan masyarakat banyak, sehingga bisa menikmati pembangunan yang selama ini sangat nyata.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, bahwa langkah penyiapan program pemerintah setiap tahun, merupakan percepatan pembangunan, terutama di bidang infrastruktur dan bidang lainnya.
Wakil rakyat Dapil Sepauk-Tempunak itu mengatakan, setiap kebijakan pemerintah akan berdampak langsung pada masyarakat dalam menggerakkan sektor riil dan perekonomian masyarakat yang saat ini dinilai terabaikan.
Diungkapkannya, apabila memang pemerintah telah memprogramkan prioritas pembangunan ditingkat paling bawah, maka pemerintah juga sudah menunjukkan kepedulian akan pentingnya dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang kini terisolir dan membutuhkan perhatian.
“Khususnya dalam membuka jalan maupun peningkatan jalan untuk memperlancar jalur transportasi masyarakat dalam membawa dan memasarkan hasil pertanian dan perkebunan yang mereka miliki,” kata Kusnadi.
Olehkarenanya, setiap program pembangunan yang akan direncakan diharapkan dapat menyentuh langsung kebutuhan dan keinginan masyarakat tingkat desa. Sebab hal itu akan dapat lebih dimanfaatkan dengan baik.
“Kalau pembangunan tidak sesuai apa yang diinginkan, tentunya akan mubazir juga, karena dari sisi manfaatnya tidak ada. Untuk kita sarankan agar pembangunan yang dilakukan pemerintah harus benar-benar menyentuh kebutuhan dan keinginan masyarakat, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik,” jelas Kusnadi.
Contoh, kata Kusnadi, rerata masyarakat di pedesaan menginginkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dilakukan pemerintah daerah. Lantaran mereka sulit untuk membawa dan memasarkan hasil pertaniannya, karena terkendala dengan kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang minim dan rusak.
“Perbaikan jalan dan jembatan tentu menjadi soal utama yang diharapkan masyarakat kepada pemerintah, karena mereka akan sulit memasarkan hasil pertaniannya. Kalau jalan dan jembatan di tempat mereka memadai, maka akan berdampak pada tingkat perekenomian masyarakat desa, tentunya hal ini mesti menjadi perhatian serius bagi semua pihak,” ungkap Kusnadi.
Kendati demikian, Kusnadi mengatakan lembaga legislatif akan berusaha mendorong pemerintah daerah agar melakukan pembangunan di wilayah pedesaan yang terarah, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Kita harapkan pembangunan dilakukan dengan terarah dan melihat sejauh mana manfaatnya, tentunya ini akan kita dorong. Skala prioritas penting, karena dari sana lah kita dapat lihat apa yang memang benar-benar menjadi keinginan masyarakat desa,” pungkas Kusnadi. (LK1)