LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Rudy Andreas mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, bencana banjir selalu melanda Kabupaten Sintang.
Sejumlah daerah terendam air, mulai dari wilayah hulu hingga bagian tengah dan hilir. Bahkan ada kecamatan yang airnya bertahan hingga sebulan lebih.
Tentunya hal ini menjadi keprihatinan semua pihak. “Sintang ini dikenal rawan terhadap bencana banjir dan lingsor,” kata Rudy Andreas, Sabtu (11/11/2023).
Kabupaten yang berjuluk “Bumi Senentang” ini, memiliki 14 kecamatan. Rerata semua wilayahnya rawan banjir.
Karena itu, Rudy Andreas minta agar dapat mengakomodir berbagai macam usulan peralatan dalam penanggulangan bencana banjir.
“Kami rasa ini penting menjadi perhatian kita. Karena berbagai peralatan harus dipenuhi dalam proses evakuasi korban, baik itu perahu karet maupun perahu kecil dapat digunakan untuk memudahkan petugas kita dalam menjangkau desa-desa di wilayah tersebut ketika terjadi bencana banjir,” kata Rudy Andreas.
Menurut Rudy Andreas, bila bantuan peralatan untuk penanggulangan bencana banjir dapat ditempatkan di tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang.
“Sebagai wakil rakyat, kami ingin semua kecamatan yang selama ini memang rawan banjir juga bisa mendapatkan bantuan peralatan tersebut,” kata Rudy Andreas.
“Jadi harapan kami, kepada Pemerintah agar bisa mengakomodir apa yang diusulkan BPBD Sintang, khususnya soal peralatan, sehingga petugas yabg bekerja di lapangan tidak mengalami kekurangan alat dan juga dapat memudahkan petugas dalam melakukan proses evakuasi korban banjir” pungkas Rudy Andreas, wakil rakyat dari daerah (Dapil) Kecamatan Serawai – Kecamatan Ambalau. (LK1)
