LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan mengingatkan masyarakat akan bahaya demam berdarah dengue (DBD).
Pasalnya, kasus penyebaran DB di Kabupaten Sintang ini mengalami peningkatan yang signifikan.
“Untuk itu, kami minta agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD, karena DBD bukan hanya penyakit biasa, melainkan dapat membawa risiko tinggi terhadap kesehatan, bahkan hingga kematian,” pinta Sandan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, kata Sandan, kasus DBD mencapai 538, 8 di antaranya meninggal dunia.
“Hal ini terjadi selama periode Januari hingga 1 November 2023,” ungkap Sandan.
Sandan mengaku miris dengan kondisi kesehatan masyarakat yang terancam saat ini. Untuk itu, dia minta agar pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan mengambil langkah konkret dalam menekan kasus DBD di kabupaten ini.
“Dan kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD. Jaga selalu kebersihan lingkungan sekitar dengan membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk dan menggunakan repellents,” kata Sandan.
Dengan demikian, kata Sandan, berbagai langkah pencegahan akan membantu mengurangi risiko terjadinya DBD di daerah setempat.
“Jadi, tindakan pencegahan harus menjadi fokus utama, dan kami ingatkan pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mencegah penyebaran DBD di daerah setempat.Kami berharap bahwa masyarakat dapat memperhatikan imbauan yang diberikan dan bersama-sama mencegah DBD di Kabupaten Sintang,” pungkas Sandan, wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Serawai – Kecamatan Ambalau. (LK1)