LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Alpius minta pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sintang memenuhi kebutuhan tenaga bidan di sejumlah Pusat Kesehatan Pembantu (Pustu), khususnya di tiap wilayah desa.
Pasalnya menurut Alpius, keberadaan bidan sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat. Hal ini menyangkut kesehatan serta nyawa si ibu dan bayi yang akan dilahirkan.
“Bidan merupakan tenaga yang benar-benar dibutuhkan masyarakat di masing-masing desa, utamanya untuk kaum ibu-ibu,” ungkap Alpius ketika ditemui sejumlah awak media di Gedung Parlemen Sintang, belum lama ini.
Jika tidak ada bidan desa tersebut, kata Alpius, masyarakat terpaksa membawa ke rumah sakit dengan jarak tempuh yang jauh.
“Jadi, kalau ada yang ingin melahirkan, maka terpaksa dibawa ke Puskesmas yang ada di Ibukota Kecamatan. Jaraknya jauh sekali,” kata Alpius.
Sedangkan antara Desa tersebut dengan Puskesmas yang ada di ibukota Kecamatan, jaraknya cukup jauh. Bahkan, waktu tempuhnya tidak cukup hanya 1 atau 2 jam.
“Jika waktu tempuhnya melebihi dari lima jam, khawatirnya si ibu bisa melahirkan sendiri dalam perjalanan dan tanpa bidan,” ujar Alpius.
Olehkarenanya, Alpius berharap, kepada pihak Dinas Kesehatan Sintang agar dapat mengupayakan penempatan tenaga bidan di semua Pustu. Terutama, di wilayah yang memang belum ada tenaga bidannya.
“Dan kami juga berharap jangan sampai ada penumpukan dalam penempatan bidan dan mestinya harus merata hingga setiap desa ada, sehingga para ibu yang hamil merasa terjamin saat ingin melahirkan di kampungnya sendiri. Tanpa harus bolak balik ke ibukota kabupaten,” pungkas Alpius, wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Binjai Hulu – Kecamatan Ketungau Hilir – Kecamatan Ketungau Tengah – Kecamatan Ketungau Hulu. (LK1)