LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono menilai kabupaten yang dipimpin Bupati Jarot dan Wakil Bupati Melkianus ini masih mengalami kekurangan tenaga pengajar atau guru.
Kekurangan tenaga pengajar atau guru ini tak hanya di Kecamatan Sintang saja, tapi seluruh kecamatan se-Kabupaten Sintang.
Karena itu, Senen Maryono berharap pemerintah daerah segera mencari solusi untuk mensiasati ihwal tersebut.
“Kurangnya guru harus menjadi prioritas, karena tahun lalu, jumlah pelamar yang lulus mencapai ratusan. Meskipun ada penambahan penerimaan baru, itu merupakan upaya untuk mengatasi kekurangan guru. PPPK pada dasarnya tidak menambah jumlah guru secara signifikan karena mereka diangkat sebagai guru kontrak,” kata Senen Maryono, Senin (16/10/2023).
Senen Maryono berpendapat bahwa perihal kekueangan guru ini mestinya di koordinasikan langsung ke pemerintah pusat. “Koordinasi dan dukungan dari pemerintah pusat sangat diperlukan guna memastikan kebutuhan pendidikan di daerah ini terpenuhi,” kata Senen Maryono menyarankan.
Kata Senen Maryono, banyak penyebab kekurangan tenaga pengajar atau guru di kabupaten ini. Salah satunya adalah banyak guru yang pensiun, sementara pengangkatan sebagai guru tidak ada.
“Tentu kondisi ini mesti menjadi perhatian kita bersama, sehingga anak-anak kita baik yang di kota maupun pedalaman Sintang ini dapat pendidikan yang baik, tentunya dengan tenaga pengajar atau guru yang berkualitas,” pungkas Senen Maryono. (LK1)