LensaKalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus mendampingi Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson melakukan peninjauan serta mengecek ketersediaan stok beras di Gudang Beras Perum Bulog Kantor Cabang Sintang, Jalan Taruna, Kelurahan Tanjungpuri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Jumat (13/10/2023).
Usai peninjauan dan pengecekan ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Sintang, Pj Gubernur Harisson menyampaikan beberapa point, salah satunya terkait kenaikan harga beras dipasar.
“Jadi beras dipasar itu kadang naik, kadang turun karena inflasi. Nah inflasi itukan menyangkut soal distribusi dan ketersediaan stok barang, sudah saya sampaikan kemarin saat ini kita musim kemarau, untuk yang ke hulu ini biasanya distribusi menggunakan Kapal Motor Bandong karena biaya distribusinya lebih murah daripada menggunakan jalur darat, karena sungai ini surut jadi distribusi melalui jalur darat maka harga naik,” kata Pj Gubernur Harisson.
“Ke depannya, kita akan subsidi transport untuk beras ini, supaya tidak ada kenaikan, jadi itu salah satu penyebabnya, karena musim kemarau,” ujar Pj Gubernur Kalbar menambahkan.
Lanjut Pj Gubernur Kalbar menyampaikan ketersediaan stok beras di Kabupaten Sintang masih tergolong aman.
“Jadi stok beras aman ya. Dan saya harap masyarakat jangan khawatir, kita selalu memantau, dari Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemkab selalu memantau,” ungkap Pj Gubernur Kalbar.
Menanggapi isu yang beredar terkait beras plastik, Pj Gubernur Kalbar minta agar tidak percaya dengan isu-isu hoaxs yang beredar dimasyarakat.
“Beras plastik, tadi kita sudah buktikan masukkan beras ke air, silahkan ditumbuk berasnya kalau hancur itu beras asli, dibakar kalau meleleh itu plastik, jadi jangan percaya hoaxs, inilah dinamika yang terjadi,” tegas Pj Gubernur Kalbar. (Dex)
