LensaKalbar – Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6 di Desa Pangkal Baru, Kecamatan Tempunak terpaksa menumpang di Sekolah Dasar (SD), akibat kurangnya ruang kelas.
Hal ini diungkapkan Nikodemus, anggota Dean Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, ketika ditemui di Gedung Parlemen Sintang, Kamis (12/10/2023).
Pada kesempatan tersebut, Nikodemus mengaku cukup prihatin dengan keadaan SMP 6 di Desa Pangkal Baru, Kecamatan Tempunak.
Pasalnya sekolah tersebut menghadapi masalah yang cukup serius, yakni tidak tersedianya ruang kelas yang cukup untuk menampung jumlah siswa. Sedangkan siswa sekolah tersebut terus mengalami penambahan.
“Kondisi ini harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang,” kata Nikodemus.
Sejauh ini, kata Nikodemus, SMP 6 di Desa Pangkal Baru masih menumpang di SD karena faktor kurangnya ruang kelas. Di mana jumlah siswa saat ini diketahui sebanyak 135 siswa.
“SMP ini berdiri sejak 3 atau 4 tahun lalu, dulunya SMP 6 menginduk pada SD untuk ruang belajar. Sedangkan sekarang ruang SD itu sendiri sudah tidak cukup,” ungkap Nikodemus.
Karena itu, Nikodemus berkata bahwa masyarakat mendesak agar pemerintah daerah dapat membangun ruang kelas baru bagi SMP 6 tersebut, sehingga tidak lagi menumpang ke SD terdekat.
“Saya kemarin sudah ke sana untuk melihat. Ternyata benar memang hanya ada satu ruangan. Kondisi ini sungguh sangat memperihatinkan,” kata Nikodemus.
Rasa keprihatinan Nikodemus tak hanya sebatas pada minimnya ruang kelas pada SMP 6 tersebut, tapi sekolah tersebut yang diketahui kegiatan belajar mengajarnya menggunakan sistem shift.
“Jadi mereka belajar menggunakan shift, bergantian. Sehingga aktivitas belajar mengajar bisa sampai sore. Saya juga turut prihatin dengan keadaan ini andai saja permasalahan ini sudah kita ketahui lebih awal, kita akan minta anggaran untuk anak pendidikan disini sebagai prioritas,” ungkap Nikodemus.
Karena itu, Nikodemus minta kepada pemerintah daerah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pendidikan untuk menganggarkan pembangunan gedung sekolah tersebut.
“Kita juga akan terus mendorong pemerintah daerah untuk menganggarkan pembangunan gedung sekolah ni. Kalaupun tahun ini belum ada anggarannya, tahun depan harus ada dan harus dijadikan prioritas,” pungkas Nikodemus dengan tegas. (LK1)