LensaKalbar – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Sintang dan sekitarnya sudah mulai surut. Tetapi, dampak terjadinya banjir masih dirasakan oleh para warga yang menjadi korban.
Selain kondisi rumah yang kotor, banjir juga berdampak pada kondisi infrastruktur jalan. Sebab genangan air membuat kondisi jalan menjadi rusak atau menyebabkan munculnya lubang di jalanan.
Kondisi ini tentunya perlu diwaspadai oleh para pengendara kendaraan. Terutama kendaraan roda dua yang lebih rawan menjadi korban keberadaan lubang tersebut.
Terlebih, saat berkendara dikala hujan mengingat lubang bisa saja tertutup air sehingga tidak terdeteksi oleh pengendara.
Olehkarenanya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus minta kepada masyarakat agar selalu hati-hati jika berkendara, sebab ruas jalan, khususnya di kawasan perkotaan pasca musibah banjir banyak mengalami kerusakan dan berlubang.
“Saya harap pengguna jalan selalu berhati-hati, karena pastinya banyak ruas jalan kita rusak dan berlubang pasca banjir ini,” ujar Welbertus kepada Lensakalbar.co.id, Kamis (1/12/2022).
Selain itu, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, menyarankan agar pemerintah daerah melalui instansi terkaitnya, terutama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar melakukan mapping area pada ruas jalan yang mengalami kerusakan pasca musibah banjir.
“Kami harap pemerintah melakukan pemetaan – pemetaan terhadap ruas jalan yang rusak, khususnya di kawasan perkotaan Sintang ini sehingga dapat segera ditangani dan diperbaiki,” kata Welbertus menyarankan.
Sebab Welbertus berpendapat, infrastruktur jalan yang baik erat kaitannya pada perkembangan suatu daerah.
“Jalan adalah prasarana yang vital untuk menentukan apakah suatu daerah berkembang atau tidaknya. Untuk itu, kami minta pemerintah daerah memperhatikan dan memperbaiki ruas jalan yang rusak akibat musibah banjir yang melanda sejumlah titik jalan di kawasan perkotaan ini,” pungkas Welbertus, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sintang 1 ini. (Dex)