LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah berkomitmen menjaga kelestarian hutan agar terhindar dari segala kerusakan krusial. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, H Ismail ketika mewakili Bupati Mempawah dalam kegiatan Green Leader Forum Provinsi Kalbar di Hotel Orchadz Gajah Mada Pontianak, Rabu (26/10/2022).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Hutan Terjaga Rakyat Kalbar Sejahtera”. Tujuannya untuk mendorong pembangunan hijau yang adil dan berkelanjutan melalui penerapan kebijakan transfer fiskal berbasis ekologi, perhutanan sosial serta pengakuan dan pengesahan masyarakat dan hukum adat.
Kegiatan diisi dengan penyampaian materi dari narasumber dari Pemkab Mempawah, Kubu Raya, Melawi, dan Sekadau.
Sebagai narasumber, Ismail menyampaikan bahwa sistem TAKE (Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi) di Kabupaten Mempawah yang rencananya akan siap di tahun 2023 mendatang merupakan suatu inovasi.
“Dalam menciptakan daya ungkit bagi meningkatnya perekonomian masyarakat serta pemberdayaannya. Maka dari itu di awal kemunculannya, kami mengkaji serta menyamakan persepsi dalam mengadopsi TAKE ini,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur JARI Indonesia Borneo Barat, Firdaus menekankan bahwa persoalan terkait lingkungan hidup tidak mungkin dapat terselesaikan hanya dengan 1 pihak, oleh karena itu gerakan kolektif diperlukan dalam menyusun gagasan TAKE tersebut.
GLF (Green Leader Forum) tersebut diinisiasi oleh JARI Indonesia Borneo Barat, Lembaga Bela Banua Talino (LBBT), Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) serta IBC. Didukung pula oleh The Asia Foundation yang berkolaborasi dengan Pemprov Kalbar. (Dex)
