Sejumlah Langkah Strategis Penanganan Bencana dan Pasca Bencana Banjir di Sintang

  • Whatsapp
Tim Satgas Penanganan Batingsor Sintang melakukan patroli di Kelurahan Alai, Kecamatan Sintang, Jumat (14/10/2022).

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menyiapkan sejumlah langkah strategis penanganan bencana dan pasca bencana banjir melalui Tim Satgas Penanganan Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor).

Sejumlah langkah strategis tersebut, yakni:

  • Penyelamatan jiwa, bagi warga terdampak bencana banjir dengan melakukan proses evakuasi
  • Membangun tempat pengungsian
  • Mendidirkan dapur umum
  • Mendistribusikan sembako dan air bersih
  • Menjamin stok sembako aman
  • Memberikan pelayanan kesehatan
  • Menjamin keamanan rumah warga
  • Memberikan fasilitas untuk mobilisasi orang dan barang

Kemudian, penanganan pascabanjir dengan berbagai program yang telah disepakati bersama, Jumat (14/10/2022).

“Pemerintah daerah sudah menyusun program dan kegiatan penanganan pascabanjir. Terutama melakukan rehabilitasi dan pembangunan kembali sarana prasarana yang rusak, memberikan pelayanan kesehatan untuk antisipasi penyakit yang ditimbulkan pasca banjir, dan memberikan bantuan sosial,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang yang juga Koordinator Komunikasi Publik Satgas Batingsor Sintang.

Berdasarkan data terbaru yang di update Satgas Batingsor Sintang pada 14 Oktober 2022 pukul 15.00 WIB. Terjadi peningkatan jumlah kecamatan, warga terdampak dan jumlah pengungsi. Penyebabnya, debit air mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya.

Per tanggal 13 Oktober 2022, tercatat 10 kecamatan, 104 desa/kelurahan, 47. 307 jiwa dari 13. 111 KK terdampak bencana banjir. Sedangkan warga mengungsi ada 120 KK.

Per tanggal 14 Oktober 2022, tercatat 11 kecamatan, 115 desa/kelurahan, 49. 729 jiwa dari 14.181 KK terdampak banjir. Sedangkan jumlah warga mengungsi naik menjadi 307 KK atau 1. 062 jiwa.

Adapun fasilitas umum dan sarana prasarana terdampak bencana banjir ini, seperti 67 gedung sekolah, 37 rumah ibadah, 112 ruas jalan, 113 jembatan, 12.733 rumah penduduk, 10 puskesmas pembantu (Pustu).

Langkah penangananya, pemerintah daerah telah menyiapkan 2 posko penanganan bagi warga terdampak, 2 dapur umum, dan 9 lokasi pengungsian.

“8 lokasi pengungsian ada di Kecamatan Sintang. Sampai hari ini belum ada laporan korban jiwa dan fasilitas milik PLN terdampak bencana banjir ini,” pungkas Kurniawan. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *