LensaKalbar – Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Sintang diharap mampu menjadi motor penggerak roda perekonomian. Dalam penerapannya, Pemerintah Desa (pemdes) disarankan menerapkan konsep ekonomi kerakyatan, melalui keterlibatan masyarakat setempat.
“BUMDes harus bisa menjadi solusi kebangkitan ekonomi desa. Makanya, dalam menentukan usaha BUMDes, harus disesuaikan dengan potensi desa masing-masing dan juga jeli melihat peluang,” kata Harjono Bejang, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang ketika ditemui di Ruang Sidang Paripurna DPRD, Senin (1/8/2022).
Selain itu, menurut politkus Partai Golongan Karya (Golkar) ini, desa menjadi ujung tombak pembangunan di tiap kabupaten/kota. Karenanya, pemerintah terus berupaya mendorong ekonomi desa dengan penyaluran Dana Desa dan program pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). Tujuannya adalah, meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.
Olehkarenanya, Harjono Bejang yakin bahwa BUMDes adalah kunci dalam mempercepat peningkatan ekonomi dari desa.
Menurut legislator DPRD Sintang ini, penggunaan dana desa diprioritaskan untuk penguatan segala bentuk kegiatan ekonomi dari desa.
“Maka, salah satu elemen penting dalam penguatan ekonomi desa itu yaitu mengembangkan BUMDes,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Harjono Bejang, peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang didukung dengan berbagai kegiatan pelatihan yang dapat menggali segala potensi pemuda dan masyarakatnya.
“Termasuk pelatihan wirausaha yang mendorong mereka membangun ekonomi kreatif dari desa, sehingga dari potensi-potensi yang sudah terbentuk dapat juga didorong untuk mengembangkan BUMDes dengan memanfaatkan segala peluang dari desa,” jelas Harjono Bejang.
Kata Harjono Bejang, dengan lahirnya BUMDes adalah untuk kepentingan masyarakat desa dan bukan hanya sekadar kepentingan bisnis dan kelompok tertentu. Keuntungan BUMdes itu adalah meningkatkan pendapatan asli desa atau PADes.
“Karena targetnya memang untuk itu, jadi BUMDes dibesarkan sedemikan rupa supaya keuntungannya masuk ke PADes. Maka otomatis akan menambah kekuatan pendapatan desa sehingga dapat mempercepat proses pembangunan di desa,” ucap Harjono Bejang.
Olehkarenanya, Harjono Bejang berharap BUMDes menjadi ujung tombak kekuatan ekonomi dari desa.
“Karena itu, kami berharap BUMDes dapat dikembangkan dengan baik,” ujar Harjono Bejang berharap.
Kemudian, Harjono Bejang juga mendorong agar seluruh desa di kabupaten yang berjuluk “Bumi Senentang“ yang belum mengaktifkan BUMDes, diharapkan dapat meniru badan usaha yang sudah beroperasi. Terutama dari sisi pengelolaan dan mekanisme penyertaan modal.
“Agar semua pengelola BUMDes lebih kreatif mencari atau mengusahakan unit usaha yang dapat memberikan keuntungan dan sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat desa,” pungkas Harjono Bejang, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Kayan Hulu ini. (Dex)