LensaKalbar – Potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Sintang dinilai masih besar, apabila digali dengan maksimal oleh pemerintah daerah melalui masing-masing OPD.
Tujuannya, agar pendapatan asli daerah (PAD) di kabupaten ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Sayangnya hal itu tidak terjadi, karena saat ini pendapatan pemerintah daerah yang berasal dari PAD masih sangat minim. Tentunya ini perlu terobosan agar sumber PAD kita meningkat,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Heri Jambri ketika ditemui sejumlah awak media, Selasa (19/7/2022) lalu.
Pendapatan asli daerah (PAD), kata Heri Jambri, adalah tolok ukur bagi keberhasilan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta kemasyarakatan. Karenanya, dia menyarankan agar pemerintah daerah mulai melirik dan melakukan peningkatan pada sektor ekonomi kreatif.
Misalnya, lanjut Heri Jambri, dengan memanfaatkan keberadaan pedagang kaki lima (PKL). “Disitu kan ada kontribusi dan retribusi yang harus mereka bayarkan, sehingga ini juga menjadi potensi PAD bagi pemerintah daerah,” kata Heri Jambri, politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.
Tetapi, kata Heri Jambri, pemerintah daerah harus membuka lapangan pekerjaan baru dan menyiapkan fasilitas agar masyarakat kita dapat melakukan giat usaha.
“Efeknya pemerintah daerah akan mendapatkan sumber PAD baru dari perputaran ekonomi kreatif itu. Jadi, harapan besar kita pemerintah daerah lebih melirik kearah yang lebih produktif lah soal PAD ini,” tutur Heri Jambri.
Apalagi, sambung Heri Jambri, PAD ini menjadi tolak ukur pembangunan di suatu daerah, termasuk di kabupaten ini. “Kalau kita mengandalkan dana DAU dan DAK melakukan pembangunan saya rasa kita akan kewalahan, maka alah satu solusi itu melakukan peningkatan pada sektor ekonomi kreatif,” pungkas Heri Jambri, wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Binjai Hulu – Kecamatan Ketungau Hilir – Kecamatan Ketungau Tengah – Kecamatan Ketungau Hulu ini. (Dex)
