LensaKalbar – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang mendorong pemerintah daerah untuk terus menggali dan mengkaji potensi yang bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan salah satu sumber pendanaan agar Pemerintah Kabupaten Sintang bisa bergerak menjalankan program kerja.
“Salah satu upaya mewujudkan Kabupaten Sintang yang aman, rukun sejahtera, maka perlu didukung pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup. Hal itu tidak lain guna mensupport pendanaan program pembangunan di Kabupaten Sintang,” kata Lim Hie Soen, Wakil Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupate Sintang, Kamis (7/7/2022).
Menurut politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini, sumber pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Sintang ini masih cukup banyak. Namun belum tergali dengan maksmial. Misalnya, di sektor parkir, reklame, restoran, dan masih banyak lainnya. Tentunya ini menjadi tolak ukur pemerintah daerah melalui instansi terkait agar lebih intens lagi dalam menggali sumber pendapatan daerah.
“Pastinya tergantung dengan cara dan strategi dari pemerintah daerah untuk menggali sumbernya itu,” ulas Lim Hie Soen.
Dengan melandainya kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Sintang ini, maka saatnya upaya pemulihan ekonomi masyarakat dan pelaku usaha, terus dilakukan. Seiring itu pula potensi-potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dapat di kaji dan digali kembali lebih dalam lagi oleh instansi teknis, demi meningkatnya sumber pendapatan asli daerah (PAD) di Bumi Senentang.
Olehkarenanya, kata Lim Hie Soen, untuk menggali dan mengoptimalkan potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD) maka diperlukan Inovasi dan juga strategi yang tepat dan cepat, serta perlu direncanakan dengan matang.
“Dengan begitu target dan sasaran realisasi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dari tahun ke tahunnya bisa terus menerus meningkat. Tentunya ini demi menunjang peningkatan pembangunan di Kabupaten Sintang,” pungkas, wakil rakyat dari Dapil Sintang 1 ini. (Dex)
