LensaKalbar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, mengingatkan agar tidak ada money politic atau politik uang dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 72 desa yang tesebar di 14 kecamatan, Kabupaten Sintang.
“Untuk masyarakat kita jangan ikut money politic. Intinya jangan sampai terjadi money politic di pilkades ini,” kata Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa, Rabu (6/7/2022).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap untuk partisipasi masyarakat yang mengikuti Pilkades ini sebanyak 80 persen, karena itu bisa menentukan nasib desa tersebut.
Lanjut Santosa, mengimbau kepada masyarakat yang mengikuti Pilkades serentak di 72 desa agar tetap kondusif dalam pemilihan nanti.
“Tolong dijaga kondusifitas wilayah masing-masing, jangan sampai terjadi benturan-benturan antara pendukung satu dan yang lain,” tutur Santosa.
Selain itu, Santosa juga mengingatkan kepada panitia Pilkades serentak agar dapat netral dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini, sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
“Saya juga meminta kepada panitia Pilkades untuk netral. Panitia harus fair, adil dan tidak memihak,” tegas Santosa.
Begitu juga dengan masyarakat, sambung Santosa, diharapkan harus cermat dalam visi dan misi calon kades di 72 desa ini.
“Seandainya terpilih nanti visi dan misi tersebutlah yang menjadi program kerja desa, sehingga program tersebut bisa membangun desanya lebih baik lagi,” imbuhnya.
Olehkarenanya, Ketua Komisi A DPRD Sintang ini mengimbau masyarakat yang memiliki hak pilih untuk tidak Golongan Putih (Golput).
“Jangan golput, karena ini merupakan pewta demokrasi yang menentukan arah pembangunan di masing-masing desa untuk jauh lebih baik lagi,” pungkas Santosa, wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Kayan Hulu ini. (Dex)
