Berharap Pendidikan Vokasi Tekan Angka Anak Putus Sekolah dan Pengangguran

  • Whatsapp
Bupati Mempawah, Hj Erlina ketika menghadiri dan membuka Program Bantuan Kemendikbudristek Dirjen Pendidikan Vokasi, Direktorat Kursus dan Pelatihan “Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)” Bidang Kursus Barista Tahun 2022, di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mempawah, Rabu (6/7/2022).

LensaKalbar – Faktor ekonomi dan kemiskinan masih menjadi penyebab bagi anak-anak Indonesia, khususnya di Kabupaten Mempawah tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Guna mensiasati persoalan tersebut, Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kemendikbudristek RI memberikan “Pendidikan Vokasi” sebagai langkah awal atau alternative layanan kursus dan pelatihan, terutama di sektor industri.

“Kita apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat melalui (Kemendikbudristek), atas program-program yang inovatif demi terciptanya kreatifitas, kompetitif dan berdaya saing dalam memberikan pelayanan terbaik demi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dapat trampil dan berkompetensi,” kata Bupati Mempawah, Hj Erlina ketika menghadiri dan membuka Program Bantuan Kemendikbudristek Dirjen Pendidikan Vokasi, Direktorat Kursus dan Pelatihan “Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)” Bidang Kursus Barista Tahun 2022, di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mempawah, Rabu (6/7/2022).

Tak hanya itu, orang nomor satu di Bumi Galaherang ini, juga mengucapkan selamat kepada peserta kursus, yang telah terpilih mengikuti kegiatan yang bermanfaat ini, serta dapat terjun langsung ke dunia kerja.

Kendati demikian, kata Bupati Erlina, program PKK ini telah terselenggara oleh 2.564 lembaga dengan jumlah peserta didik 53.744 orang, tujuannya menekankan pendekatan link and match dengan dunia kerja. Sehingga para peserta yang mengikuti kegiatan kursus ini dapat langsung bekerja.

“Semoga dengan adanya program bantuan pemerintah ini akan mengurangi angka pengangguran yang ada di Kabupaten Mempawah,” pungkas Bupati Erlina berharap.

Kepala SKB Mempawah, Ida Mulyani mengatakan, bahwa Kursus dan Pelatihan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Bidang Kursus Barista Tahun 2022 ini diikuti oleh 25 peserta.

Peserta nantinya, kata Ida Mulyani, akan mengikuti pelajaran teori dan praktek selama 150 jam pelajaran serta mengikuti uji kompetensi.

“Kegiatan ini dirangkai juga dengan penyerahan Ijazah Kesetaraan yang terdiri dari Paket A berjumlah 17 orang, Paket B berjumlah 53 orang dan Paket C 93 orang,” tutupnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *