Beranda Parlemen PLBN Sungai Kelik Stagnan?

PLBN Sungai Kelik Stagnan?

Heri Jambri, Wakil Ketua DPRD Sintang

LensaKalbar – Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu dinilai stagnan. Pasalnya sampai hari ini belum ada kejelasan dari negara tetangga (Malaysia). Terutama soal titik nol PLBN itu.

“Posisinya di Malaysia tidak ada gerak sama sekali atau stagnan. Yang kita dapat informasi, Malaysia maunya titik nol-nya itu ada di Batu Lintang bukan di Sungai Kelik. Sedangkan jarak dari Sungai Kelik ke Batu Lintang itu kurang lebih 30 Km. Jadi, jauh. maka kita sampai hari ini belum mendapatkan informasi yang pasti. Apakah malaysia setuju atau tidak dibukanya PLBN di Sungai Kelik ini,” ungkap Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Heri Jambri, baru-baru ini.

Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini juga mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi dari Kepala Badan Perbatasan Provinsi Kalbar terkait perkembangan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu itu.

“Kepala Badan Perbatasan Provinsi Kalbar juga menyatakan sampai hari ini belum ada persetujuan resmi dari pemerintah negera bagian wilayah Serawak atau Malaysia. Justru yang mereka sudah setujui itu adalah wilayah Batu Lintang titik nol-nya,” beber Heri Jambri.

“Dalam pemahaman saya. Mau di manapun Malaysia menentukan tititk nol-nya ndak ada urusan. Kenapa?. Karena kalau memang mereka tidak bisa menerima atau menyiapkan batas kita masuk ke sana, tapikan arus lalu lintas orang nih kan jalan tikus masih jalan terus. Nah, tujuan kita kan sebenarnya agar orang-orang yang keluar masuk jalan tikus inikan terdata semua. Tapi kalau kita biarkan ilegal terus lewat jalan tikus, ya yang rugi pemerintah malaysia itu sendiri yang rugi nantinya,” tambah Heri Jambri.

Olehkarenanya, Heri Jambri berharap adanya komunikasi intens yang dibangun pemerintah dengan negara tetangga (Malaysia,red), sehingga pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) ini dapat dilanjutkan kembali. Sebab dampak yang ditimbulkan dari pembangunan ini begitu besar, karena erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat, khususnya di kawasan perbatasan ini.

“Ya, kita harap PLBN Sungai Kelik ini mendapat jalan keluar dan solusi konkret dari kedua pemerintahan ini, terutama soal titik nol-nya itu,” pungkas Heri Jambri, wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Binjai Hulu – Kecamatan Ketungau Hilir – Ketungau Tengah – Ketungau Hulu ini. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here