Ketua Dewan: Baru 40 Persen Masyarakat Nikmati Jaringan Seluler

  • Whatsapp
Florensius Ronny, Ketua DPRD Sintang

LensaKalbar – Setakat ini, ada 391 desa dan 1.600 dusun tersebar di 14 kecamatan, Kabupaten Sintang.  Baru 40 persen desa atau dusun di kabupaten ini yang dapat menikmati infrastruktur jaringan telekomunikasi atau sinyal seluler.

Hal inipun diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny ketika menjadi nara sumber dialog Froum Kalbar dengan tema “Infrastruktur Sintang Masih Tertinggal” di TVRI Kalbar, Selasa (21/6/2022) lalu.

“Dari sekian banyak desa dan dusun di Kabupaten Sintang, baru 40 persen masyarakatnya yang dapat menikmati jaringan telekomunimasi atau sinyal seluler,” ungkap Florensius Ronny.

Padahal, sambung Florensius Ronny, infrastruktur jaringan telekomunikasi ini penting, karena menjadi kebutuhan dasar untuk dipenuhi saat ini.

“Masyarakat kita sangat mendambakan adanya sinyal seluler di tiap wilayah mereka tinggal,” ujar Florensius Ronny.

Untuk mewujudkan keinginan masyarakat tiap desa itu, ungkap Florensius Ronny, pemerintah pusat (Pempus) pada tahun 2020 telah melakukan perencanaan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi melalui program Base Transceiver Station (BTS) di kabupaten ini.

Sayangnya, program Base Transceiver Station (BTS) itu belum terealisasikan sampai saat ini. “Saya lupa pastinya berapa titik, tapi ada lebih dari 100 titik yang sudah direncanakan pemerintah pusat tahun 2020 itu, karena program ini langsung dari kementerian terkait,” ucap Florensius Ronny.

Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini menyakini apabila 100 titik Base Transceiver Station (BTS) dapat direalisasikan pemerintah pusat, maka 80 persen dari desa dan dusun yang tersebar di 14 kecamatan, masyarakatnya dapat menikmati infrastruktur jaringan telekomunikasi atau sinyal seluler itu.

“Kalau terbangun dan terealisasikan program Base Transceiver Station (BTS), saya pastikan 80 persen masyarakat kita menikmati sinyal seluler,” tutur Florensius Ronny.

Florensius Ronny mengatakan, pemerintah daerah saat ini hanya bisa menungggu kapan program Base Transceiver Station (BTS) direalisasikan pemerintah pusat untuk kabupaten ini. Pasalnya, sambung dia, tim kementerian telah melakukan survei dan penentuan titik pembangunan pada program Base Transceiver Station (BTS) tersebut.

“Apakah memang masih terkendala di perencanaan atau berkaitan dengan anggaran di kementerian, nah ini yang masih kita belum tahu kejelasannya,” tutur Florensius Ronny.

Walau demikian, Florensius Ronny berharap pemerintah pusat melalui kementerian terkait dapat melanjutkan atau merealisasikan kembali rencana pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten Sintang ini.

“Tentunya, kita berharap mudah-mudahan bapak menteri bisa merealisasikan program Base Transceiver Station (BTS) di kabupaten ini,” pungkas wakil rakyat dari Dapil Kelam Permai-Dedai-Sungai Tebelian ini. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *