LensaKalbar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengungkapkan penyebab menurunnya Angggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sintang dari Rp2. 1 triliun menjadi Rp1.7 triliun, lantaran selain dampak pandemi Covid-19, juga terjadi pengurangan transfer dana daerah dari pemerintah pusat, khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Jadi, lebih ke DAK,” kata Florensius Ronny saat menghadiri dialog Forum Kalbar di TVRI dengan tema “Infrastruktur Sintang Masih Tertinggal”, Selasa (21/6/2022).
Selain itu, diakuinya bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) juga banyak belum terserap dengan maksimal. Kendati demikian, kata Florensius Ronny, jika dilihat dari postur perencanaan APBD Sintang sejauh ini masih berjalan dengan baik.
“Jadi, kalaupun ada anggaran yang tidak terserap itu tentunya SILPA lah. Itu memang ada terjadi di beberapa kegiatan pembangunan. Ya, misalnya dana lebih dari perencanaan, nah itu namanya SILPA. Tapi kita di kalangan DPRD memandangnya suatu hal yang positif,” kata Florensius Ronny.
Florensius Ronny berpendapat, SILPA tidak menjadi penghambat proses pembangunan yang sudah terencana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Sebab dana SILPA, menurutnya dapat digunakan untuk tahun berikutnya.
“Artinya, ada suatu penghematan dari kita membuat perencanaan, namun pada saat penyampaian laporan rekan-rekan pengguna anggaran menyampaikan dana yang diberikan lebih. Jadi, kalau dari SILPA sendiri kita memandang suatu hal yang positif lah,” ungkap Florensius Ronny.
Olehkarenanya, politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini berharap kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk membantu Sintang menyelesaikan persoalan infrastruktur jalan yang memang kita akui masih jauh tertinggal.
“Kalau infrastruktur jalan, kita sangat berharap melalui Kementerian PUPR agar bisa membantu angggaran demi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sintang. Apalagi persoalan infrastruktur jalan ini merupakan suatu hal yang krusial dan perlu diperhatiakan dengan serius,” pungkas wakil rakyat Dapil Kelam Permai-Dedai-Sungai Tebelian ini. (Dex)