LensaKalbar – Pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 lalu, Kabupaten Sintang meraih prestasi yang membanggakan. Pasalnya Pemerintah Pusat (Pempus) memberikan sebuah reward atau penghargaan kepada “Sintang” sebagai kabupaten terbaik pertama dalam pelaksanaan Pilkades serentak.
“Tentunya ini prestasi dan penghargaan yang membanggakan untuk kita semua, khususnya masyarakat Kabupaten Sintang,” ungkap Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa (9/6/2022).
Berkaca dari sebelumnya, Santosa berharap pada pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2022 ini Sintang dapat kembali meraih prestasi yang membanggakan itu.
“Kalau 2021 ada lebih dari 200 desa yang melaksanakan Pilkades serentak dan kita berhasil meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Tentunya kita berharap pada pelaksanaan Pilkades 2022 dapat kembali menoreh penghargaan tersebut, apalagi hanya 72 desa yang menyelenggarakan pesta demokrasi ini,” tutur Santosa.
Kendati demikian, sambung Santosa, capaian penghargaan yang diraih itu bukan berarti terlepas dari tiap permasalahan yang terjadi di lapangan. Karenanya, dia meminta semua pihak yang terlibat pada pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini agar melakukan evaluasi dari hasil Pilkades 2021 lalu.
“Evaluasi penting untuk dilakukan, karena menjadi tolak ukur kita untuk menciptakan situasi aman, lancar, dan damai pada pelaksanaan Pilkades tahun ini,” katanya.
Olehkarenanya, Santosa meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Sintang agar proaktif melakukan koordinasi dan kolaborasi kepada semua pihak yang terlibat, terutama dalam menciptakan situasi Pilkades serentak yang aman, lancar, dan damai.
“Kita harapkan setiap tahapan berlangsung aman, lancar dan tanpa gangguan, sehingga masyarakat di 72 desa ini dapat memilih dan menentukan pemimpin mereka tanpa adanya gangguan kamtibmas,” harapnya.
Menurut Santosa, partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi ini begitu penting. Sebab dia menilai hal ini untuk menentukan penbangunan kedepannya, terutama dib72 desa itu. Karena itu, masyarakat perlu menentukan pilihan kepada calon pemimpin yang benar-benar mumpuni.
“Masyarakat harus cerdas dalam menentukan pilihan. Salah satunya, dengan menilik riwayat perjalanan politik sang calon. Kemudian visi misi yang ingin dicapai saat terpilih nanti. Sehingga pimpinan yang terpilih benar-benar terbaik,” pungkasnya. (Dex)