Kerja Keras dan Komitmen Bersama Mampu Tekan Penyebaran Covid-19

  • Whatsapp
Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Aula Rupatama Polres Mempawah, Kamis (5/8/2021)

LensaKalbar – Meski di Pulau Jawa grafik penularan Covid-19 mulai di klaim turun, pagebluk belum berlalu. Misalnya, di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, jumlah kasus baru, angka kematian, serta tingkat keterisian rumah sakit terus menanjak.

Pemerintah diminta berhati-hati mengambil tiap kebijakan dan melonggarkan aturan serta lebih sigap mengantisipasi lonjakan kasus yang terinfeksi Covid-19 di kabupaten itu.

Pasalnya, total kasus infeksi Covid-19 telah mencapai 3.317 orang, sembuh 2.919 orang, dan meninggal dunia 118 orang, terhitung sejak kasus Covid-19 pertama kali terkonfirmasi pada 2 Meret 2020 lalu hingga 6 Agustus 2021.

Kecamatan yang masuk zona merah atau risiko tinggi menjadi 4 dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah. Sedangkan data harian Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat kabupaten ini masih dalam zona oranye.

Bupati Mempawah, Hj Erlina yang tak ingin kecolongan dengan laju penyebaran virus ini, memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 selama dua hari berturut.

Rakoor pertama digelar di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, pada Rabu (4/8/2021).  Kemudian, Rakor kedua dilanjutkan di Aula Rupatama Polres Mempawah, Kamis (5/8/2021).

Dalam rakoor ini, Bupati Erlina menekankan agar tiap bidang Satgas Penanganan Covid-19 Mempawah dapat mengambil langkah dan kebijakan sesuai dengan aturan dan pedoman yang telah dikeluarkan Pemerintah dalam upaya menekan penyebaran virus ini.

Pemerintahannya saat ini, tegas Bupati Erlina, begitu serius dalam menangani pandemi Covid-19. Karenanya, ia minta kerja sama semua pihak, termasuk seluruh elemen masyarakat di kabupaten itu.

Kerja sama dalam menekan atau memutus rantai penyebaran virus ini, dinilainya penting. Sebab, orang nomor satu di Bumi Galaherang ini bertekad agar 4 dari 9 kecamatan yang ada di wilayah yang dipimpinnya itu, dapat keluar dari zona merah.

” 4 kecamatan kita zona merah yakni, Mempawah Hilir, Mempawah Timur, Sungai Pinyuh dan Jongkat. 3 kecamatan lainnya masuk zona oranye yakni, Sungai Kunyit, Segedong dan Toho. Sedangkan Anjongan zona kuning. Dan syukur Alhamdulillah, Kecamatan Sadaniang zona putih atau tidak ada warga kita yang terinfeksi virus ini,” ungkap Bupati Erlina.

“Untuk itu, saya minta kerja sama yang lebih erat dari semua elemen dalam mengatasi pandemi di Kabupaten Mempawah,” tambahnya.

Tidak hanya itu, istri Wakil Gubernur Kalbar ini juga mengingatkan soal penegakan disiplin bagi pelanggar protokol kesehatan. Ia menyarankan kepada Satgas Penanganan Covid-19 untuk melakukan edukasi dan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat dan pelaku usaha, sebelum dilakukan langkah penegakan.

“Sosialisasikan Perbup Nomor 50 Tahun q2020 itu, kemudian edukasi masyarakat hingga memahami bahwa virus ini dapat diatasi, apabila dilakukan secara bersama-sama,” tegas Bupati Erlina.

Kendati demikian, Bupati Erlina mengucapkan terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah membantu pemerintahannya dalam menekan laju penyebaran Covid-19 selama 1,5 tahun belakangan ini.

“Semua pihak tak boleh lengah. Kerja menekan pandemi ini belum selesai hingga kasusnya nihil atau tidak ada lagi. Artinya, tidak hanya pemerintah, TNI Polri maupun Nakes. Perlu pelibatan semua pihak untuk menekan laju pandemi ini,” ujarnya.

Selain itu, Bupati Erlina berharap PPKM di tingkat RT/RW juga meningkatkan andilnya menekan pandemi ini. Ia menyampaikan terima kasih karena selama ini pengurus PPKM telah ikut terlibat.

“Hingga saatnya, kita semua dapat melakukan aktivitas sebagaimana yang kita inginkan. Dan mudah-mudahan wabah virus ini segera berakhir,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *