LensaKalbar – PT Wijaya Karya (WIKA) masih melakukan evakuasi dan perbaikan trestel atau jembatan Pelabuhan Internasional Kijing pasca diterjang cuaca ekstrem pada (13-14/7/2021) lalu.
“Kami masih mengadakan rapat terkait metode perbaikan yang akan dilakukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,” kata Deputy Manager Proyek WIKA, Hengky Adi Berliano ketika berkunjung di Kantor Bupati Mempawah, Senin (26/7/2021).
Hengky mengatakan, bahwa tahapan evakuasi dan perbaikan akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun sebelum dilakukan perbaikan perlu dievaluasi dan diinventarisir terlebih dahulu terkait dampak dan langkah-langkah yang perlu diperhatikan.
“Agar saat dilakukan perbaikan tidak merusak konstruksi lainnya. Dan kami sudah kirim petugas, tentunya perbaikan ini harus memastikan kondisi aman terlebih dahulu, sehingga saat proses penyelaman tidak membahayakan petugas dan penyelam,” katanya.
Selain itu, Hengky juga mengungkapkan bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi pihaknya. Salah satunya kondisi bawah laut yang tidak sama seperti awal pembangunan.
“Tentunya perlu telaahan lebih mendalam,” ucap Hengky.
Menanggapi hasil evaluasi PT WIKA itu, Bupati Mempawah, Hj Erlina mengapresiasi laporan yang diberikan langsung oleh Deputy Manager Proyek PT WIKA.
Bupati Erlina mengapresiasi langkah yang telah dilakukan PT WIKA terkait ambruknya trestel atau jembatan Pelabuhan Internasional Kijing itu.
“Penjelasan seperti ini sangat diperlukan, sehingga opini publik yang berkembang di tengah masyarakat akibat ambruknya trestel dermaga Pelabuhan Internasional Kijing tidak semakin meluas,” ujar Bupati Erlina.
Istri Wakil Gubernur Kalbar ini mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Mempawah turut prihatin atas pristiwa tersebut. Diharapkan proses evaluasi dan perbaikan dapat dilakukan dengan cepat.
“Saya harap proses perbaikan trestel ke depannya tidak mengalami hambatan, sehingga proses dapat berjalan lancar dan Pelabuhan Internasional Kijing dapat segera diresmikan sesuai jadwal yang ditentukan,” pungkasnya. (Dex)
