LensaKalbar – Belakangan ini sebagian wilayah di Kabupaten Mempawah terdampak banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (Batingsor). Sebabnya akibat cuaca ekstrem melanda kabupaten itu, pada (13-14/7/2021) lalu.
Langkah konkrit telah diambil, sebagian warga terdampak banjir telah dilakukan evakuasi ke posko pengusian sementara hingga menunggu air surut.
Pada Jumat (16/7/2021) lalu, Bupati Erlina turun melihat warganya terdampak banjir di Kecamatan Segedong dan Toho. Pada kesempatan tersebut, Bupati Erlina memberikan bantuan paket sembako, mie instan, dan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hari-hari warga selama berada di posko pengusian.
Selanjutnya, Senin (19/7/2021). Orang nomor satu di Bumi Galaherang inipun kembali menyisir warga terdampak banjir. Sebanyak 6 desa dikunjunginya.
Kunjungan inipun sama seperti sebelumnya, dimana Bupati Erlina kembali menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir.
Adapun desa pertama yang dikunjunginya adalah Desa Pasir di Kecamatan Mempawah Hilir. Selanjutnya di Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Desa Galang, Desa Sungai Bakau Besar, Desa Sungai Bakau Besar Laut, dan berakhir di Desa Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh.
“Ya, hari ini kita turun lagi ke lapangan. Tentunya kita ingin melihat langsung kondisi masyarakat di sini, dan kebetulan hari ini giliran pelayanan kesehatan gratis ada di Dusun Galaherang, Desa Sejegi. Pelayanan kesehatan seperti ini kita siapkan petugas yang standby di wilayah yang terdampak banjir,” kata Bupati Erlina.
Pelayanan kesehatan gratis ini, menurut Bupati Erlina guna memastikan warga terdampak banjir dalam kondisi sehat semua, karena dalam stuasi banjir potensi penularan penyakit dinilainya lebih rentan.
“Tadi lumayan ramai yang berobat, ada yang gatal-gatal, demam ringan dan masuk angin. Kita khawatir pada usia rentan seperti lansia dan anak-anak, jadi kita standby-kan lah petugas kesehatan agar kondisi kesehatan warga kita dalam keadaan baik-baik saja,” jelas Bupati Erlina.
Kendati demikian, istri Wakil Gubernur Kalba ini meminta kepada warg terdampak banjir agar tetap bersabar dalam menerima musibah bencana alam yang terjadi. Dipastikannya pemerintah akan hadir dan memberikan solusi di tengah persoalan yang sedang dialami ini.
“Contoh di Desa Sungai Batang ya, kita ajukan saluran pembuangan air dari rumah petani, kebetulan di Sungai Batang memang belum maksimal saluran pembuangannya. Kondisi ini sudah dikoordinasikan kepada OPD terkait, mudah-mudahan ke depannya dapat mengurangi debit air ketika terjadi hujan deras,” katanya.
Selain itu, Bupati Erlina juga kembali mengingatkan kepada warganya agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas jika tidak ada keperluan mendesak.
“Karena wabah covid-19 belum berakhir. Untuk itu, saya minta warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, karena langkah ini kita yakini bersama dapat menekan dan memutus laju penyebaran virus yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat kita,” pungkasnya. (Dex)