
LensaKalbar – Keluhan rumah sakit di Kabupaten Mempawah dan sejumlah pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terkait menipisnya stok oksigen bagi para pasien infeksi Covid-19, terjawab.
Sebanyak 100 tabung oksigen didistribusikan ke RSUD Rubini Mempawah. Tetapi tambahan ini hanya dapat bertahan 1 atau 2 hari saja.
Hal inipun diungkapkan Direktur RSUD Rubini Mempawah, David Sianipar ketika mendampingi Bupati Mempawah meninjau ketersedian stok oksigen di RSUD Rubini Mempawah, Selasa (13/7/2021).
“Ya, pagi tadi kita mendapatkan tambahan 100 tabung oksigen. Walaupun tidak terlalu banyak, tapi bisa bertahan 1 atau 2 hari ke kedepan,”
David tidak menampik bahwasannya terjadi kelangkaan atau kekosongan stok oksigen di rumah sakit pemerintah yang dipimpinnya itu. Walau demikian, pihaknya berusaha mencari solusi agar stok oksigen di rumah sakit tetap aman.
“Kita akan cari solusinya, agar stok oksigen untuk penanganan pasien covid-19 tetap aman. Jadi, semua pihak harus bekerjasama untuk mencarikan solusi ini, baik itu pemerintah daerah, instansi terkait yakni TNI, Polri,” ujar David.
Dengan tingginya angka kasus infeksi Covid-19 di Mempawah, menurut David, pihaknya memerlukan kurang lebih dibatas 50 tabung oksigen per harinya.
“Idealnya tabung oksigen yang kita perlukan per harinya sekitar 70 atau 80 tabung oksigen,” ucap David.
Namun kata David, yang menjadi persoalan saat ini untuk logistik oksigen tidak bisa masuk setiap harinya.
“Jadi, pasokan oksigen cair untuk perusahaan ataupun pabriknya saat ini juga sedang ada masalah, hal itu juga yang menjadi persoalan kita,” ungkapnya.
Kendati demikian, David memastikan pihaknya tidak akan berdiam diri dengan kondisi yang terjadi saat ini. “Kita tetap berusaha menyediakan stok oksigen tersebut. Rencananya sore ini kalau sudah ada 20 tabung yang kosong akan kami bawa lagi untuk mengambil tabung oksigen yang berisi,” katanya.
Kemudian kata David, sebenarnya tabung oksigen ini dipergunakan untuk seluruh pasien yang membutuhkan oksigen. Tetapi saat ini penggunaannya memang diprioritaskan untuk pasien Covid-19.
“Karena hampir 100 persen pasien Covid-19 memerlukan oksigen,” pungkasnya. (Dex)