Belasan Nakes Terinfeksi Covid-19, Puskesmas Segedong Tutup!

  • Whatsapp
Pengumuman

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Dinas Kesehatan dan PPKB terpaksa menutup pelayanan di Puskesmas Rawat Jalan Segedong selama enam hari. Penutupan dilakukan setelah belasan tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di puskesmas itu, terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Penutupan dilakukan mulai Senin (12/7/2021) hingga Sabtu (17/7/2021). “Ya benar, ada 18 tenaga kesehatan yang terinfeksi covid-19,” ungkap Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Segedong, Iskandar, Munggu (11/7/2021).

Langkah penutupan sementara inipun, kata Iskandar, setelah adanya Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan dan PPKB Mempawah bernomor 448/809/DISKESPPKB-D, tertanggal 12 Juli 2021.

“Insyaallah, Senin 19 Juli 2021 nanti, pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut berjalan normal seperti biasanya lagi,” kata Iskandar yang juga Camat Segedong ini.

Selama penutupan, kata Iskandar, pihaknya akan melakukan upaya sterilisasi di setiap ruangan puskesmas tersebut. Namun kata dia, masyarakat tidak perlu cemas dan panik dengan kondisi puskesmas saat ini.

Sementara waktu, lanjut Iskandar, masyarakat Segedong bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas terdekat, seperti di Puskesmas Rawat Jalan Sungai Purun Kecil dan Puskesmas Rawat Inap Jungkat.

“Jadi, masyarakat Segedong tidak perlu khawatir, karena kita telah mengalihkan pelayanan kesehatan ke dua puskesmas terdekat,” katanya.

Iskandar berharap masyarakat Segedong dapat memahami situasi saat ini. Dan masyarakat juga dimintanya untuk tetap waspada dengan virus Corona atau Covid-19, karena wabah ini nyata, namun penyebarannya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.

Karena itu, Iskandar mengajak masyarakatnya agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam tiap beraktivitas. “Ingat protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 5M ini kita yakini bersama dapat menekan laju penyebaran covid-19,” pungkas Iskandar. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *