Beranda Mempawah Tanam 10 Ribu Pohon Hutan Adat

Tanam 10 Ribu Pohon Hutan Adat

Bupati menanam pohon bersama Ikatan Pemuda Dayak Kabupaten Mempawah dan Muspida di Desa Anjungan Dalam, Selasa (29/6/2021)

LensaKalbar – Menjaga kelestarian alam dan lingkungan masyarakat, Ikatan Pemuda Dayak Kabupaten Mempawah (IPDKM) melaksanakan gerakan penghijauan hutan adat, Selasa (29/6/2021) di Desa Anjungan Dalam.

Melalui kegiatan itu, Bupati beserta Muspida secara simbolis melakukan penanaman 10 ribu pohon.

Selain Bupati Erlina, acara gerakan penghijauan hutan adat turut dihadiri oleh Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, S.Ik, MH beserta jajarannya, Kodim 1201/MPh beseta jajaran, IPDKM, DAD, Temanggong, Camat, Kades, Tokoh Adat beserta Tokoh Masyarakat Kecamatan Anjongan.

“Pemerintah Kabupaten Mempawah menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan penanaman pohon ini. Apalagi, kegiatan ini di inisiasi oleh para pemuda yang tergabung dalam organisasi IPDKM. Ini membuktikan kaum milenial menunjukan eksistensi dan kiprahnya dalam menjaga alam,” katanya.

Bupati Erlina menilai, penanaman 10 ribu pohon hutan adat sebagai wujud pelestarian nilai-nilai adat dan budaya di masyarakat. Sebab, hutan adat mesti dijaga dan dilindungi dari ancaman kerusakan. Baik kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam maupun ulah tangan manusia yang tidak bertanggungjawab.

“Penanaman pohon yang digagas IPDKM harus menjadi contoh bagi pemuda lainnya di Kabupaten Mempawah. Sekecil apapun kontribusi pemuda sangat penting bagi kemajuan daerah dan masyarakat,” pendapatnya.

Ke depan, Bupati Erlina mengharapkan dukungan dan kerjasama dari seluruh stakeholder masyarakat untuk berkomitmen menjaga dan melestarikan alam. Sebab, diakuinya sampai saat ini kerusakan alam masih terjadi terjadi di Kabupaten Mempawah.

“Salah satu bentuk kerusakan itu yakni terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang menghanguskan ratusan bahkan ribua hektare hutan. Kedepan, saya minta tidak ada lagi titik api yang di temukan pada saat musim kemarau. Karena, karhutla menimbulkan dampak kerusakan alam dam habitat makhluk hidup,” tuturnya.

Untuk itu, Bupati Erlina berharap gerakan penanaman 10 ribu pohon di Desa Anjungan Dalam ini menjadi momentum untuk menyatukan tekad dan tujuan menciptakan kelestarian alam dari potensi kerusakan maupun pencemaran.

“Seluruh stakeholder agar mendukung langkah pemerintah daerah menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Karena, alam itu titipan dari Tuhan YME untuk dipelihara di manfaatkan dengan baik untuk kepentingan bersama seluruh umat manusia tanpa harus merusak,” tegasnya.

Senada itu, Kapolres, AKBP Fauzan Sukmawansyah, S.Ik, MH memberikan dukungan dan apresiasi kepada IPDKM Kabupaten Mempawah yang telah melaksanakan kegiatan penanaman pohon hutan adat.

Menurut Kapolres, kegiatan tersebut sangat positif sebagai wujud pelestarian alam dan lingkungan masyarakat.

“Awalnya saya cukup kaget IPDKM akan menanam 10 ribu pohon. Namun, semua sudah disiapkan oleh IPDKM dengan baik sehingga kegiatan ini terlaksana dengan sukses dan lancar,” katanya.

Berkaitan dengan pelestarian alam, Kapolres menyebut, tantangan masyarakat Kabupaten Mempawah yakni mengantisipasi terjadinya karhutla. Karena, Kapolres mengatakan, kasus karhutla di Kabupaten Mempawah cukup tinggi terutama pada musim kemarau.

“Dengan penanaman pohon ini, diharapkan peran aktif masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungannya semakin meningkat. Jangan biarkan alam yang indah ini dirusak oleh tangan-tangan manusia tidak bertanggungjawab,” pungkasnya. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here