Beranda Sintang Gemarikan Solusi Atasi Stunting dan Gizi Buruk di Sintang

Gemarikan Solusi Atasi Stunting dan Gizi Buruk di Sintang

Wakil Bupati Sudiyanto ketika menghadiri kegiatan kunjungan kerja Anggota Konisi IV DPR RI, Yessy Melania ke Kebun Edukasi milik Komunitas Petani Milenial Sintang di Desa Kunyai, Kecamatan Sungai Tebelian, Jumat (11/6/2021)

LensaKalbar – Guna menurunkan angka stunting dan gizi buruk, Pemerintah Kabupaten Sintang menggalakan program perluasan gerakan masyarakat makan ikan. Hal itu dikatakan Wakil Bupati Sudiyanto ketika menghadiri kegiatan kunjungan kerja Anggota Konisi IV DPR RI, Yessy Melania ke Kebun Edukasi milik Komunitas Petani Milenial Sintang di Desa Kunyai, Kecamatan Sungai Tebelian, Jumat (11/6/2021).

“Terima kasih kepada Ibu Yessy Melania yang sudah datang ke Sintang dan memberikan bantuan olahan ikan kepada ibu-ibu di sini. Semoga bantuan ini bisa membantu pemenuhan akan gizi dan protein masyarakat kami yang berasal dari ikan. Semoga mampu juga memperkuat imun tubuh dan memperbaiki sumber daya manusia,” ucap Wabup Sudiyanto.

Menurut Wabup Sudiyanto, ikan sebagai salah satu sumber protein hewani, tentunya ini merupakan solusi tepat untuk mengatasi pemenuhan gizi keluarga.

Berdasarkan data, ungkap Wabup Sudiyanto, hanya 28 persen per tahun masyarakat Kabupaten Sintang mengkonsumsi ikan. Ditambah lagi dengan tingkat produktivitas masyarakat akan ikan masih tergolong rendah.

Misalnya, lanjut Wabup Sudiyanto, di tahun 2019 tingkat produksi ikan di Kabupaten Sintang mencapai 3.123 ton. Namun di tahun 2020 turun sebanyak 13 persen menjadi 2. 718 ton dengan angka konsumsi 38 kilogram per orang per tahun.

“Artinya, angka konsumsi ini jauh dibawah rata-rata konsumsi ikan nasional yakni 55 kilogram per orang per tahun. Untuk itu, saya berharap kampanye gemarikan terus dilakukan, karena manfaatnya yang sangat besar bagi terpenuhnya asupan gizi masyarakat,” pungkasnya.

Anggota Komisi IV DPR RI asal Kalimantan Barat, Yessy Melania menyampaikan di tengah pandemi Covid-19 semua kegiatan harus dibatasi, namun juga harus dilaksanakan untuk memajukan masyarakat.

“Gemarikan harus terus diedukasikan kepada masyarakat untuk mengatasi stunting dan pemenuhan gizi. Stunting menjadi masalah besar di Kalimantan Barat. Saya juga membawa makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil yang akan saya bagikan selain produk olahan ikan,” katanya.

Yessy memastikan segala aspirasi dari masyarakatnya akan terus diperjuangkan di tingkat nasional. Karena itu, dia meminta dukungan masyarakat Kalbar untuk memberikan data dan informasi yang perlu disampaikan di pemerintah pusat.

“Kita kaget sekali ya soal ikan belidak yang masuk kategori ikan yang dilindungi melalui Permen Kelautan dan Perikanan. Tapi, kita ingin agar Permen itu dievaluasi karena sudah menimbulkan reaksi di tengah masyarakat,” tutupnya. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here