Ritual Adat Balala’ Nagari Dumulai, 19 Kampung “Lockdown”

  • Whatsapp
Pemuka Adat Dayak memimpin ritual tutup lala’ yang menandai dimulainya Balala’ Nagari, Rabu (26/5/2021)

LensaKalbar – Mulai Rabu (26/5/2021) pukul 18.00 WIB, masyarakat Dayak di Kabupaten Mempawah melaksanakan ritual adat Balala’ Nagari. Ada 19 desa atau kampung di tiga kecamatan di ‘lock down’ selama 24 jam.

Selagi ritual adat berlangsung maka masyarakat tak boleh melakukan aktivitas di luar rumah. Di Kecamatan Sungai Pinyuh, ritual adat Balala’ Nagari dipusatkan di Jalan Asisi, Kelurahan Sungai Pinyuh. Dimulai dengan tutup lala’, ritual adat ini dipimpin oleh seorang panyangahatn.
Dalam prosesi ritual tutup lala’ ini dilengkapi dengan alat peraga adat seperti seekor ayam, daun kelapa, telur dan lainnya. Kemudian, panyanghatn akan memimpin ritual dengan memanjatkan doa agar dijauhkan dari segala bencana dan marabahaya.

“Mulai sore hari ini pukul 18.00 hingga 24 jam ke depan, ritual balala’ nagari di mulai. Kampung-kampung masyarakat adat Dayak ditutup,” ungkap Wakil Ketua II DAD Kabupaten Mempawah, Rupinus saat mengikuti prosesi ritual tutup lala’ di Sungai Pinyuh, Rabu (26/5/2021).

Rupinus yang juga Temanggung Dayak Kecamatan Sungai Pinyuh itu mengatakan, ada tiga kecamatan yang melaksanakan adat balala’ nagari secara total, yakni di Kecamatan Toho, Sadaniang, dan Anjongan.

“Pada 3 kecamatan itu ada sekitar 19 kampung atau desa yang ditutup total. Yakni 8 desa di Toho, kemudian 6 desa di Sadaniang dan 5 desa di Anjongan. Sedangkan daerah lain seperti Sungai  Pinyuh, Mempawah, Segedong hanya bersifat lokal saja,” tuturnya.

Rupinus menjelaskan, ritual balala’ nagari dimaknai sebagai pertanda musim tanam padi di tahun 2020 sudah selesai. Maka, masyarakat adat Dayak melakukan penutupan kampung selama 24 jam.

“Besok sore, kita sudah buka musim tanam padi di tahun 2021. Maka besok pukul 18.00, ritual adat balala’ nagari telah selesai dan kampung-kampung dibuka kembali. Masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya,” jelasnya.

“Melalui  ritual adat balala’ nagari ini, kita memanjatkan doa keselamatan untuk seluruh masyarakat dan lingkungan Kabupaten Mempawah agar aman dari penularan Covid-19. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti semula,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *