Rendahnya Kesadaran Masyarakat untuk Disiplin Prokes

  • Whatsapp
Harrysinto Linoh, Kepala Dinas Kesehatan Sintang

LensaKalbar – Masih kurangnya kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan menjadi salah satu penyebab sulitnya memutus rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Sintang. Sikap kurang peduli sebagian masyarakat mematuhi protokol kesehatan, khususnya 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) membuat angka kasus Covid-19 terus meningkat.

Salah satu pemicu masih tingginya sikap apatisme masyarakat terhadap bahaya dan pencegahan Covid-19 , yaitu rasa tidak percaya bahwa Covid-19 benar-benar ada dan rasa yakin bahwa dirinya tidak akan bisa tertular Covid-19.

Ihwal inipun diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, Minggu (25/4/2021).

“Sikap apatis tentang bahaya covid-19 tersebut membuat orang enggan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Ketidak-pedulian masyarakat terhadap 5M dan melakukan isolasi mandiri membuat potensi penularan covid-19 di masyarakat akan tetap tinggi seperti terjadi saat ini,” kata Sinto.

Kabupaten Sintang, menurut Sinto, dapat mengatasi lonjakan kasus yang terjadi, namun dibutuhkan peran serta semua pihak untuk komitmen memutus rantai penyebarannya.

“Negara – negara besar banyak yang gagal mengatasi pandemi covid-19 karena masyarakatnya tidak percaya adanya covid-19. masyarkat di beberapa negara di dunia menilai bahwa covid-19 hanya rekayasa, padahal covid-19 itu nyata. Jangan sampai kita seperti itu!,” katanya.

Untuk menggugah kesadaran masyarakat Sintang agar semakin peduli terhadap upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 melalui kepatuhan pada protokol kesehatan, maka diperlukan peran serta semua pihak, termasuk peran pers atau media massa perlu ditingkatkan.

“Kita harapkan peran pers dan media massa dapat memberikan edukasi kepada masyarakat kita, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama 5M itu,” ungkap Sinto.

Selain itu, Sinto juga mengingatkan kepada Satgas Covid-19, terutama di tingkat desa agar tetap menjalankan tugas dan fungsinya dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayah kerjannya masing-masing.

“Selalu sosialisasikan 5M untuk menekan penyebaran covid-19, dan yakinkan masyarakat bahwa virus ini benar-benar nyata dan ada di sekeling kita semua,” pungkas Sinto. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *