LensaKalbar – Bupati Mempawah Hj Erlina dan Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menggelar syukuran peringatan tahun ke-2 kepemimpinannya di Kabupaten Mempawah, Rabu (14/4/2021).
Acara yang dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Mempawah dan dihadiri Wakil Gubernur, H Ria Norsan itu berlangsung secara terbatas. Hadir dalam acara syukuran tersebut, Muspida Kabupaten Mempawah, Ketua PKK, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan stakholder masyarakat Kabupaten Mempawah.
“Alhamdulillah, saat ini kami sudah memasuki tahun ke-2 kepemimpinan di Pemerintahan Kabupaten Mempawah. Masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam kepemimpinan ini. Visi misi belum sepenuhnya tercapai,” kata Erlina dalam sambutannya.
Namun, Erlina memastikan dia dan Wakil Bupati, H Muhammad Pagi akan memaksimalkan waktu yang tersisa. Dalam kurun waktu 3 tahun kedepan, dirinya akan mengoptimalkan segala kemampuan untuk mewujudkan visi misi dan agenda program kerja yang telah dicanangkan.
“Situasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak tahun 2020 lalu menjadi salah satu faktor terhambatnya program pembangunan di masyarakat. Meski demikian, kami tetap berupaya maksimal agar berbagai program yang telah disusun bisa terealisasi di masyarakat,” tekadnya.
Salah satunya, Bupati Erlina mengatakan, merampungkan pembangunan RSUD Rubini Mempawah di Desa Kuala Secapah. Pembangunan rumah sakit 3 lantai itu diproyeksikan rampung di tahun 2023 mendatang.
“Beberapa waktu lalu sudah ditinjau oleh Sekjen Kemenkes RI. Mudah-mudahan di tahun 2021 ini sudah bisa beroperasional melayani beberapa bidang kesehatan, dan tahun 2023 sudah bisa melayani secara total,” harapnya.
Berkaitan air bersih, Erlina menargetkan tahun 2022 nanti mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal. Sehingga masyarakat Kabupaten Mempawah bisa mendapatkan air bersih yang lebih berkualitas.
“Di tahun 2021 ini, kita akan meresmikan UKK Mempawah. Untuk peresmian tinggal menunggu waktu kesiapan pejabat keimigrasian. Karena semua fasilitas dan perangkat sudah tersedia untuk operasional UKK Mempawah,” sebutnya.
Bupati Erlina menyampaikan permohonan maaf kepada OPD dan seluruh jajaran jika selama kepemimpinannya terdapat hal-hal yang kurang baik atau menimbulkan ketidaknyamanan.
“Jika dalam memimpin dan pengarahan kami terdapat ketidaknyamanan mohon dimaklumi. Kami memimpin memenuhi amanah masyarakat Kabupaten Mempawah. Mari bersama kita membangun daerah dan mewujudkan Kabupaten Mempawah cerdas, mandiri dan terdepan sebelum berakhir periode jabatan kami,” serunya.
Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi mengaku selama 2 tahun mendampingi Bupati, Hj Erlina, banyak hal yang dialami dan dirasakannya. Menurut dia ada persamaan dan ada pula perbedaan antara keduanya.
“Saya analogikan, Ibu Bupati itu ibaratkan pengendara yang memacu kendaraan paling cepat, sedangkan saya kendaraannya lambat. Akhirnya, saya sering ditegur karena lambat. Namun, keterlambatan itu membuat saya bisa menyesuaikan keinginan Ibu Bupati,” katanya.
Dalam menjalankan amanah jabatan tersebut, Muhammad Pagi mengatakan dirinya selalu menjaga kebersamaan dan keharmonisan. Sebab, dirinya tidak ingin terjadi miskomunikasi hingga menimbulkan perpecahan dan ketidak harmonisan antara Bupati dan Wakil Bupati.
“Saya tidak ingin Mempawah seperti daerah lain, antara Bupati dan Wakil Bupati tidak sejalan. Sebagai Wakil Bupati, saya harus menempatkan diri sebagai seorang pendamping yang setia. Walau ada hal yang kurang pas dalam fikiran saya, hanya menjadi motivasi untuk memperbaiki diri,” tekadnya.
Berkat pola tersebut, Muhammad Pagi mengaku bersyukur hubungan Bupati dan Wakil Bupati Mempawah tetap kompak dan harmonis. Dia pun menyadiri harus senantiasa taat dan patuh kepada pemimpin.
“Selama 2 tahun ini banyak sekali suntikan yang bisa menyebabkan perbedaan pandangan dan pendapat antara saya dan Ibu Bupati. Namun, semua itu saya jadi motivasi dan membuat hubungan kami semakin kompak dan sejalan,” tegasnya.
“Karena, jika kami tidak kompak, akan berpengaruh terhadap kepemimpinan daerah ini. Buntutnya pasti akan kurang baik terhadap kinerja pembangunan daerah dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mempawah,” timpalnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan menilai 2 tahun kepemimpinan Bupati, Hj Erlina dan Wakil Bupati, H Muhammad Pagi belum nampak hasil yang dicapai secara maksimal. Namun, dari sisi manajemen organisasi birokrasi sudah terlihat ada perubahan yang positif.
“Dulu zaman saya menjadi Bupati Mempawah, OPD bisa lebih santai. Artinya serius tapi santai. Kalau sekarang seluruh OPD tampak sudah mulai berpacu untuk bekerja maksimal,” kata Norsan.
Norsan mengatakan, berhasil atau tidaknya kepemimpinan dilihat dari kontribusi sebagaimana dituangkan dalam UU 23/20214. Kemudian, dilihat pula dari kemajuan dan perubahan kehidupan masyarakat.
“Yang menilai dan menentukan itu masyarakat yang dipimpin. Maka, perioritaksan program yang menyentuh kepentingan masyarakat. Saya setuju masalah air bersih dan pelayanan kesehatan,” kata Norsan.
Kedepan, mantan Bupati Mempawah dua periode ini berharap pembangunan RSUD dr Rubini Mempawah yang dicanangkan 3 lantai bisa segera rampung. Sehingga akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih baik.
“Saya punya cita-cita RSUD dr Rubini Mempawah bisa MoU dengan rumah sakit di Kuching, Malaysia. Sehingga nanti ada dokter ahli dari Malaysia yang datang ke Mempawah dan mengobati masyarakat. Bahkan, pasien yang tidak bisa ditangani di Mempawah bisa dirujuk ke Kuching,” pungkasnya. (Dex)