Per 30 Maret 2021, 1.257 Orang di Sintang Positif Covid-19

  • Whatsapp
Harrysinto Linoh, Kepala Dinas Kesehatan Sintang

LensaKalbar – Setakat ini, penyebaran virus Corona atau Covid-19 masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sintang hingga tanggal 30 Maret 2021 tercatat 9.918 orang yang dilakukan pemeriksaan virus Corona. Dari 9.918 orang itu, ada 1.257 orang dinyatakan positif virus Corona. Sementara dalam masa penyembuhan atau perawatan saat ini tercatat
135 orang.

“Rekor tertinggi kita terjadi pada minggu lalu, karena dalam seminggu terjadi 131 kasus baru berasal dari dua klaster,” beber Kepala Finas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh ketika menghadiri rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Aula Balai Praja, Kantor Bupati Sintang, Selasa (30/3/2021).

Kendati demikian, Sinto mengaku bahwa jajaranya telah membuat peta reskio penyebaran virus Corona di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang.

“Jadi, berdasarkan sebaran peta resiko penyebaran corona, ada 9 kecamatan yang masuk zona kuning atau resiko rendah. 5 kecamatan zona orange atau resiko sedang,” ungkap Kadeskes Sintang ini.

Menurut Sinto, dari 135 yang sedang dirawat saat ini, ada 7 orang dirawat di ruang isolasi tekanan negatif RSUD, 4 orang dirawat di Ruang Pinere RSUD, 8 orang dirawat di Ruang Tembesuk RSUD, 59 orang dirawat Ruang Isolasi Mandiri Rusunawa, 56 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan 1 orang dirujuk ke RSUD Sudarso Pontianak.

“Kalau kita lihat berdasarkan umur, usia 21-30 tahun lebih banyak terkena covid-19. Kemungkinan karena masih aktif melakukan kegiatan dan susah diatur. Tetapi yang meninggal lebih banyak pada penderita usia 61-70 tahun karena ada penyakit penyerta,” katanya.

Terkait vaksin, ungkap Sinto, Kabupaten Sintang sudah 4 kali menerima vaksin dengan total 5. 890 vial dari sinovac dan biofarma. “Saat ini tersisa 663 vial vaksin biofarma dan 33 vial vaksin sinovac,” katanya lagi.

Hingga saat ini, kata Sinto, sudah ada 2.454 tenaga kesehatan yang divaksinasi. “Lansia 394 orang dari total lansia di Kabupaten Sintang 36.789 orang, pelayanan publik sebanyak 3.073 orang dari 23.766 orang, guru 1.510 orang dari total guru sebanyak 6.585 orang,” ungkapnya.

Adapun yang menjadi kendala pertama saat ini adalah persoalan insentif tenaga kesehatan yang belum dibayar dari Oktober 2020 sampai Maret 2021. Kedua, kapasitas Rusunawa yang hampir tidak mampu menampung jumlah pasien, sehingga 56 orang kita putuskan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

“Yang isolasi mandiri, kebijakan obat diantar dan diawasi. Semua yang hasil tesnya positif, minta dirawat di rumah sakit. Keluhan lainnya tidak ada petugas pemakaman khusus covid-19 dan penolakan keluarga untuk di swab,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *