Kasus Covid-19 Meningkat, Wabup Pimpin Rakor Penanganan Virus Corona

  • Whatsapp
Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang di Aula Balai Praja, Kantor Bupati Sintang, Selasa (30/3/2021)

LensaKalbar – Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang di Aula Balai Praja, Kantor Bupati Sintang, Selasa (30/3/2021).

Rakor yang dihadiri oleh anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang tersebut dilakukan setelah terjadinya peningkatan sebaran dan jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Sintang.

Dalam rakor tersebut Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh memaparkan penanganan pasien dan kondisi riil saat ini. Begitu juga dengan Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang, Mawardi memaparkan strategi penegakan disiplin masyarakat dan kendala yang dihadapi di lapangan.

Di akhir rakor, diambil beberapa keputusan seperti akan melakukan evaluasi pemberian rekomendasi kegiatan, peningkatan sanksi pelanggar Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona, dan
pembatasan jam operasional tempat usaha.

Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menjelaskan lonjakan kasus penularan Covid-19 akhir-akhir ini memang sangat tinggi. Untuk itu, rakor ini dilaksanakan agar ada bahan evaluasi untuk segala tindakan yang akan diambil ke depannya.

“Kita harus melakukan evaluasi, mengapa ini bisa terjadi. Harus ada langkah konkrit dan nyata yang akan kita lakukan. Sehingga ke depan jumlah orang yang tertular covid-19 tidak semakin tinggi. Ini menjadi tanggungjawab semua pihak, tidak hanya pemerintah, TNI, Polri saja,” kata Wabup Sudiyanto.

Selain itu, Wabup Sudiyanto juga meminta kepada masing-masing bidang dalam Satgas untuk memaparkan, apa kendalanya selama ini, sehingga bisa kita atasi dan kasus Covid-19 bisa kita turunkan.

“Ada laporan, menurunnya disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan ibadah pada jumat dan minggu. Ini tidak bisa dibiarkan. Harus kita atasi. Orang macam sudah tidak peduli lagi sama protokol kesehatan,” berangnya.

Kepala BPBD Kabupaten Sintang Bernard Saragih menjelaska, rapat ini untuk menindaklanjuti keluhan beberapa pihak seperti keluhan tentang tidak adanya petugas pemulsaran dan pemakaman jenazah yang terkonfirmasi Covid-19 dan kapasitas ruang isolasi mandiri yang terbatas.

“Ada juga permintaan agar selektif dalam memberikan rekomendasi kegiatan masyarakat, permintaan dilaksanakannya sekolah tatap muka, permohonan agar pembatasan operasional tempat usaha, mengurangi frekuensi rapat tatap muka dan perjalanan ke daerah yang rawan penularan,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *