Intensifkan Sosialisasi untuk Genjot PAD Sintang

  • Whatsapp
Nikodemus, Anggota DPRD Sintang

LensaKalbar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi pengelola PAD untuk lebih bersungguh-sungguh menaikan sektor pendapatan.

Upaya peningkatan PAD tersebut dapat dilakukan melalui usaha-usaha seperti mengintensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan serta bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menghitung besarnya potensi objek Pajak dan Retribusi Daerah terutama yang mempunyai potensi besar antara lain Pasar Daerah, Restoran dan Hotel serta Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Sosialisasi yang intensif kepada masyarakat juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak dan retribusi daerah untuk membayar tepat waktu. Selain itu, untuk meningkatkan Pendapatan Daerah dari hasil laba perusahaan, Pemerintah Daerah dapat memberikan penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah yang potensial,” saran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus, Selasa (23/3/2021).

Sedangkan untuk BPJS dan Jamkesda, diarahkan ke Puskesmas sehingga ini menjadi tambahan Pendapatan Daerah dari Dinas Kesehatan. Namun penarikan pajak dan retribusi harus diikuti dengan peningkatan pelayanan.

“Misalnya menambah sarana dan prasarana yang ada serta meningkatkan pengawasan terhadap petugas penarik pajak dan retribusi daerah,” jelasnya.

Untuk itu, DPRD meminta agar Pemerintah Daerah bersungguh-sungguh dalam menggali sumber-sumber potensi pendapatan asli daerah yang ada di Kabupaten Sintang, sehingga anggaran pembangunan daerah dapat meningkat terutama pembangunan infrastruktur.

Selain itu, Pemerintah Daerah harus mempromosikan Kabupaten Sintang dan memberikan kemudahan berinvestasi serta memberikan insentif berupa keringanan pajak guna menarik calon-calon investor agar mau berinvestasi di Kabupaten Sintang.

“Ya, kami minta juga Bupati Sintang agar lebih serius dalam memacu koordinasi lintas OPD guna pencapaian target PAD yang lebih maksimal dan memacu OPD untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menggali potensi-potensi PAD, sehingga hasilnya dari pada PAD itu kembali digunakan untuk membangun kabupaten ini,” pungkasnya. (Dex)

Adapun hasil realisasi PAD tahun 2020 di setiap OPD Kabupaten Sintang, sebagai berikut; 

  • Bappenda Sintang ditarget mendapatkan Rp39 miliar, teralisasi hanya Rp32 miliar atau 80 persen
  • Dinas Kesehatan Sintang ditarget mendapatkan Rp18 miliar, terealisasi Rp21 miliar atau melampaui target yang ditetapkan
  • Dinas Lingkungan Hidup ditarget mendapatkan Rp400 juta, terealisasi hanya Rp204 juta atau 51 persen
  • Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ditarget mendapatkan Rp40 juta, terealisasi hanya Rp38 juta atau 95 persen
  • Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ditargetkan mendapatkan Rp500 juta, terealisasi Rp614 juta atau melampaui target
  • Dinas Pemuda, Olaharga dan Pariwisata Sintang ditarget mendapatkan Rp100 juta, terealisasi hanya Rp74 juta
  • Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sintang ditarget mendapatkan Rp520 juta, terealisasi 687 juta atau melapui target
  • Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sintang ditarget mendapatkan Rp350 juta, terealisasi Rp628 juta
  • Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang ditarget mendapatkan Rp174 juta, terealisasi hanya Rp84 juta
  • RSUD Ade M Djoen Sintang ditarget mendapatkan Rp60 miliar, terealisasi hanya Rp55 miliar
  • Disperindagkop dan UKM Sintang ditarget mendapatkan Rp832 juta, terealisasi 924 jutu atau melampaui target
  • BPKAD ditarget mendapatkan Rp28 miliar, terealisasi hanya Rp22 miliar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *