Duh, Lagi-lagi Target PAD Sintang Tahun 2020 Tak Tercapai

  • Whatsapp
Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto ketika membuka Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang Triwulan IV Tahun 2020 di Aula Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang, Selasa, (23/3/2021)

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2020 sebesar Rp135 miliar.

Sayangnya target PAD tersebut tidak terkumpul atau terealisasi dengan baik. Dimana, target PAD yang berhasil terkumpul hanya Rp134 miliar atau 81 persen dari target yang ditetapkan.

“Target PAD Sintang tahun 2020 sebesar itu sebesar Rp135 miliar. Dari total tersebut, hanya Rp134 miliar atau 81 persen PAD yang berhasil terkumpul. Jadi kita masih sangat tergantung dari dana pemerintah pusat. Artinya, kontribusi PAD terhadap APBD Sintang masih di bawah 25 persen,” ungkap Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto ketika membuka Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang Triwulan IV Tahun 2020 di Aula Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang, Selasa, (23/3/2021).

Wabup Sudiyanto meminta kepada semua jajaran agar melakukan evaluasi terkait minimnya penyerapan PAD Sintang. “Tentunya ini harus menjadi pemikiran kita bersama, karena masih jauh dari tujuan dan harapan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien. Dan kita perlu bekerja keras dalam mengefektifkan sumber dan potensi PAD kita. Dalam RPJMD Kabupaten Sintang Tahun 2016-2021, optimalisasi pendapatan asli daerah menjadi sangat penting yang dirumuskan dalam misi keenam Pemkab Sintang yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” kata Wabup Sudiyanto.

Olehkarenanya, Wabup Sudiyanto berharap agar realisasi PAD Tahun 2021 lebih baik lagi, meskipun kita masih dalam suasana pandemi Covid-19.

“Saya berterima kasih kepada OPD yang sudah mampu mencapai target bahkan ada yang melebihi target PAD tahun 2020. Seperti Dinas Kesehatan, DPMPTSP, Diskominfo, Disdukcapil dan Disperindagkop dan UKM. sementara ada juga yang realisasi PAD masih dibawah target seperti Bapenda mencapai 80 persen, Dinas Lingkungan Hidup 51 persen, Disnakertrans 95 persen, Disporapar 74 persen, Dinas Perhubungan 67 persen, Sekretariat Daerah 48 persen, dan RSUD AM Djoen 91 persen,” ungkap Wakil Bupati Sintang ini.

Wabup Sudiyanto mengatakan bahwa pencapaian realisasi PAD di tahun 2021 duyakini dapat lebih maksimal lagi. Sebab banyak potensi PAD yang belum kita gali secara maksimal. “Saya minta evaluasi ini tidak hanya seremonial saja, tetapi mampu menghasilkan kebijakan yang efektif. Kemudian lakukan intesifikasi, ekstensifikasi, pendataan objek pajak daerah yang belum terdaftar,” tegas Wabup Sudiyanto.

Tidak hanya itu, Wabup Sudiyanto meminta kepada petugas PAD untuk melakukan sosialisasi peraturan soal pajak daerah secara kontinyu kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Lakukan edukasi juga kepada masyarakat. Lalu awasi pelaksanakan pengelolaan pajak daerah
“Kami siap membantu dan mendukung upaya optimalisasi pajak daerah ini. Seharusnya PAD meningkat dari tahun ke tahun, bukanya turun,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *