Guru Harus Mampu Jaga Etika Profesi

  • Whatsapp
Kusnadi, Anggota DPRD Sintang

LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi meminta Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sintang bisa turut mengawasi etika profesi guru, baik dalam kegiatan sehari-hari dan dalam dunia pendidikan.

“Misal jangan sampai ada punggutan liar di sekolah segala macam, Gubernur Kalbar bilang tidak boleh ada punggutan macam-macam. Ada satu sekolah meminta punggutan, kita tak tipis telinga, kita tanya dengan Dinas Pendidikan, kita tanya dengan guru yang lain, dengan PGRI, benar tidak. Itulah salah satu etika profesi yang di jaga,” beber politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Sabtu (13/3/2021).

Kusnadi juga menilai PGRI merupakan organisasi yang sangat strategis. Karena itu, keberadaan PGRI begitu special dan penting, karena merupakan mitra strategis pemerintah dalam dunia pendidikan.

“Wajib melindungi anggotanya, jadi kalau anggota punya masalah, harus di perlakukan secara adil, dan harus mampu mensejahterakan guru,” tambah Kusnadi.

Kusnadi juga tak menepis apabila kondisi guru di Kabupaten Sintang juga memiliki masalah. Oleh sebab itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang untuk mengawal dan memastikan tanggung jawab dalam mengekedapan dunia pendidikan bisa berjalan baik.

“Yang jelas para guru tidak sendirian, apapun permasalahan tetap kami tampung, tetap kita ikuti, kemudian kita harap dunia pendidikan ini bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang, Lindra Azmar mengakui masih ada kendala listrik, jaringan internet dan akses jalan di daerah 3T dalam menyelenggarakan pembelajaran daring di masa pandemi.

Namun terkait pembelajaran tatap muka seperti biasa yang kabarnya akan diadakan kembali, Lindra mengaku belum ada petunjuk resmi dari Kemendikbud.

“Kita masih menunggu petunjuk resmi dari kementerian, gubernur, sampai bupati,” ujarnya.

Namun, katanya, pihak Disdikbud Kabupaten Sintang tetap melakukan persiapan jika pembelajaran tatap muka akan dilakukan kembali. Seperti memastikan protokol kesehatan, tes rapid atau swab untuk murid dan guru, memintai surat pernyataan orang tua siswa, serta menyusun teknis pembelajaran tatap muka di masa pandemi.

Ditengah keadaan demikian, Lindra Azmar mengapresiasi guru-guru yang tetap semangat mencerdaskan anak bangsa. Terutama guru-guru di daerah 3T dengan segala keterbatasannya.

“Kita jangan takut dengan korona. Kita harus tetap semangat mencerdaskan anak bangsa, meski dengan segala keterbatasan,” ujarnya.

Pemkab Sintang, Kata Lindra, punya beberapa program untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Seperti program 100 tower untuk menghadirkan jaringan internet untuk daerah-daerah 3T di Sintang.

“Semua berjalan bertahap,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *