LensaKalbar – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mempawah menerima penghargaan Harmony Award tahun 2020 dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Plakat penghargaan diserahkan menteri melalui Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalimantan Barat, Ridwansyah, kepada Bupati Erlina, di Kantor Bupati Mempawah, Selasa (16/2/2021).
Bupati atas nama Pemkab Mempawah, memberikan apresiasi kepada FKUB Mempawah karena telah menerima Harmony Award tahun 2020 dari Menteri Agama.
Ia menilai penghargaan bergengsi tersebut pantas diberikan, karena FKUB selama ini telah memenuhi beberapa variabel penilaian yang ditentukan Kemenag RI.
Antara lain, mampu melaksanakan tugas dan fungsi FKUB sesuai Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 9 dan Nomor 8 tahun 2006.
Kemudian, melakukan inovasi program, serta fungsi deteksi, mediasi, rekonsiliasi, dan rekomendasi, serta penyelesaian isu dan kasus kerukunan yang berkembang di daerah.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras kita semua dalam menjalin hubungan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Mempawah. Semoga penghargaan ini dapat kita pertahankan pada tahun-tahun berikutnya, karena kita ketahui bersama, mempertahankan ini tidaklah mudah,” ujarnya.
Tidak lupa, Erlina mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik dari FKUB, para tokoh agama, instansi terkait atas dukungan dan kerjasama lintas sektoral dalam pembangunan kehidupan beragama, sehingga Kabupaten Mempawah layak mendapatkan penghargaan Harmony Award dari Kemenag RI.
“Kabupaten mempawah adalah rumah kita. Mari bersama-sama kita jaga persatuan antar umat beragama. Selalu menjaga kondusifitas daerah, hubungan harmonis antar-pemeluk agama yang berbeda, saling menghargai keragaman etnik dan budaya, sehingga, keamanan dan ketertiban dapat terwujud,” ucap dia.
Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Ridwansyah, memuji FKUB Kabupaten Mempawah. Karena menjadi daerah pertama dari 14 kabupaten/kota di Kalbar yang menerima penghargaan Harmony Award tahun 2020 dari Kemenag RI.
Ia menegaskan, pemberian penghargaan ini tidaklah spontan dilakukan Kemenag RI, tetapi sudah melalui perjalanan panjang.
Kabupaten Mempawah selama ini dinilai mampu mewujudkan kerukunan antar umat beragama di wilayahnya di tengah dinamika keagamaan yang tumbuh subur.
“Dari pemantauan tim, selama 10 tahun terakhir sudah terbangun semangat kerukunan beragama di Mempawah. Tentu ini patut kita apresiasi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ridwansyah, penganugerahan Harmony Award juga tak terlepas dari keberadaan Desa Sadar Kerukunan di Desa Semudun Kecamatan Sungai Kunyit yang mendapat dukungan Pemkab Mempawah.
“Kita berharap penghargaan ini menjadi motivasi, bukan hanya FKUB Mempawah tetapi FKUB kabupaten/kota lainnya di Kalbar, terutama dalam menjembatani tri kerukunan umat beragama di Indonesia,” ucap dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua FKUB Mempawah, Askandar Singodirejo, mengungkapkan pihaknya tak menyangka bisa mendapatkan penghargaan dari Kemenag RI.
Karena yang selama ini dilakukan FKUB adalah menjalankan tugas yang telah diamanahkan kepada mereka, agar tercipta kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Mempawah.
“Alhamdulillah, kami dinilai mampu menjalankan tugas. Tentu penghargaan ini membuat kami bahagia dan kami siap mempertahankannya. Terima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Bapak Kanwil Kemenag Kalbar, Ibu Bupati beserta jajaran, serta Kepala Kemenag Mempawah beserta jajaran atas dukungan yang diberikan,” pungkasnya. (*)