Siapa yang Akan Unggul di Pilkada Sintang?

  • Whatsapp

LensaKalbar – Siapa yang akan unggul dalam Pilkada Sintang 2020? Apakah Jarot Winarno, Yohanes Rumpak, atau Askiman? Siapa menurut Anda?

Itulah antara lain pertanyaan yang sering didengar di media sosial dan kongkow-kongkow. Itu pertanyaan yang menarik perhatian warga Sintang sekarang.

Tentunya untuk menjawab pertanyaan di atas jawaban pasti belum ada. Semuanya punya peluang. Semuanya memiliki kelebihan. Pertanyaannya, siapa yang dapat menawarkan dan meyakinkan publik tentang perubahan itu. Sangat tidak benar jika salah seorang dari tiga bakal calon itu, akan menang. Apalagi akan menang mudah.

Masalahnya, pemilih Sintang cukup banyak yang cerdas, memiliki pertimbangan logis-rasional, tidak sekadar pilihan emosional. Misalnya calon dengan agama tertentu akan dipilih umat agama tertentu, calon suku tertentu akan dipilih oleh komunitas suku tertentu, dan lain-lainnya.

Pada lapis tertentu, dugaan itu benar, dan akan begitu. Faktanya, di setiap komunitas ada lapis loyalis dan militan, mereka yang memandang sisi itu di atas segalanya.

Tetapi pada lapis lain, dan lapis ini sangat banyak, ada pemilih pragmatis, ada pemilih rasional. Masih banyak orang Sintang yang tahu, mereka lebih memikirkan daerah ini ketimbang hanya kelompok tertentu. Atau, mereka yang memikirkan kepentingan besar dan bersama dibandingkan kepentingan kelompok agama, etnik, apalagi pribadi. Malah banyak yang menilai dengan sinisme ketika isu agama dan etnis dimunculkan sebagai kemasan politik.

Olehkarenanya, siapa pun calon yang dapat menjual program yang logis-rasional dan menyentuh kepentingan dan harapan masyarakat, dia akan mendapatkan tempat di hati pemilih.

Isu seperti pemekaran Kapuas Raya, lapangan kerja, infrastruktur, tetap layak digunakan untuk menjaring perhatian mereka (pemilih).

Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang, Jarot Winarno-Sudiyanto sudah mengantongi 17 kursi. Terdiri dari Partai NasDem 7 kursi, Golkar 4 kursi, PKB 4 kursi, PKPI 1 kursi, dan PPP 1 kursi.

“Sudah ada 4 partai yang pasti berkoalisi dengan NasDem, yakni PKB, Golkar, PKPI, dan PPP. Pastinya 5 partai sudah solid,” kata Ketua DPD Partai NasDem Sintang, Hery Syamsuddin saat dihubungi Lensakalbar.co.id, Minggu (9/8/2020).

Hery mengaku optimis bakal calon yang diusung 5 partai ini bakal menang di Pilkada Sintang. “Tetap optimis menang, apalagi survey kandidat kita sangat bagus. Tentunya kita juga melihat lagi calon yang maju, kalau head to head target kemenangan kita diatas 60 persen,” bebernya.

Walau demikian, Hery belum dapat memastikan apakah Pilkada Sintang berlangsung head to head atau tidaknya. Pasalnya, sampai hari ini, masih ada calon lain yang akan maju seperti Askiman.

“Bisa juga 3 pasang calon,” singkatnya.

Wakil Ketua I DPC PKB Sintang, M Chomain Wahab menegaskan bahwa PKB pada Pilkada Sintang mengusung pasangan Jarot Winarno-Sudiyanto di Pilkada Sintang.

“Rekom kita sudah keluar sejak 14 Juli 2020 lalu,” katanya.

Kendati demikian, dia belum dapat memastikan apakah Pilkada Sintang akan berlangsung dengan 3 bakal calon bupati atau head to head. “Tapi! 2 pasang atau 3 pasang yang jelas PKB akan all out, karena masyakat Sintang membutuhkan sosok yang dekat dengan masayarakat seperti bapak H Jarot Winarno,” tuturnya.

Karena itu, dia berharap 5 partai koalisi sebagai pengusung pasangan Jarot Winarno-Sudiyanto dapat menang di atas 60 persen. “Insyaallah menang karena pak Jarot hari ini memang dirindukan masyarakat,” ujarnya.

Ketua DPD Partai Golkar, Harjono Bejang mengungkapkan alasannya bergabung dengan NasDem sebagai partai pengusung pasangan Jarot Winarno-Sudiyanto di Pilkada Sintang.

“Ya, Golkar pengusung pak Jarot. Alasannya, karena hasil survey lebih tinggi. Selain itu, agar beliau bisa melanjutkan program-program yang sudah dirumuskan di RPJMD dapat dirampungkan dalam masa 5 tahun kedepannya,” ungkap Harjono Bejang.

Ketua DPK PKPI Sintang, Hardoyo mengungkapkan 3 alasan PKPI berkoalisi dengan NasDem di Pilkada Sintang.

Adapun 3 alasan PKPI tersebut, sebagai berikut:

  • Jarot Winarno dinilainya berpengalaman dalam memimpin Kabupaten Sintang yang majemuk dan luasnya terbentang dari Ambalau sampai Ketungau Hulu. Apalagi sosok beliau hafal dengan situasi daerah, terutama di 14 kecamatan dan 391 desa
  • Tentunya sikap kesederhanaan dan merakyat beliau (Jarot Winarno)
  • Pembangunan di Kabupaten Sintang harus berkelanjutan. Artinya, apa yang sudah dimulai 5 tahun lalu, wajib dilanjutkan untuk periode berikutnya atau periode kedua

“Jadi, PKPI sejak awal sudah yakin dan merupakan partai pertama mengusulkan untuk berkoalisi dengan NasDem. Apalagi saat ini, PKPI bergabung di fraksi Nasdem DPRD Sintang periode 2019 – 2024,” bebernya.

Sebagai partai koalisi, Hardoyo menginginkan Jarot Winarno terpilih kembali dan mesin politik partai koalisi juga sudah solid dan siap memenangkannya di Pilkada Sintang 2020.

“Tentu kami partai koalisi menginginkan beliau terpilih kembali dengan cara kami mensosialisasikan program-program beliau untuk membangun yang lebih bauk lagi, terutama dalam keberagaman. Dan no SARA!,” katanya.

Berbeda dengan Partai PPP Sintang. Walau belum menerima secara fisik rekomendasi partai terkait mengusung siapa. Namun, Ketua DPC PPP Sintang, Ghulam Raziq memastikan partai yang dipimpinnya di Bumi Senentang ini mengusung pasangan Jarot Winarno di Pilkada Sintanf 2020.

“Insyaallah PPP mengusung Jarot Winarno. Tapi SK resminya akan diserahkan langsung ke Cakada pada Rabu (12/8/2020) mendatang,” ujarnya.

Sedangkan Yohanes Rumpak-Syarifudin mengantongi 10 kursi, yakni PDIP 6 kursi, PAN 3 kursi, dan Perindo 1 kursi.

“Sebagai kader PDI Perjuangan, jika ditugaskan partai, saya 100 persen siap,” kata Yohanes Rumpak di Sintang, Sabtu (8/8/2020).

Ia mengatakan, berdasarkan berita yang beredar mengenai pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Lasarus, sudah keluar rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dirinya.

“Tapi, secara fisik kita menunggu penyerahan rekomendasi penugasan tersebut,” ucapnya.

Saat ini, kata Yohanes, rekemendasi yang sudah keluar untuk dirinya berasal dari PAN dan Perindo. Dirinya akan berpasangan dengan Syarifudin. Total ada ada 10 kursi. Jadi, cukup untuk berlaga dalam Pilkada Sintang 2020.

“Kita pastikan. Kita sudah pasti maju. Kita yakin bisa menang. Karena saya yakin masyarakat Sintang sangat cerdas. Sangat bisa memilih pemimpinnya. Karena, Pilkada itu memilih pemimpin yang berintegritas, berkomitmen untuk memimpin Sintang yang akan datang. Masyarakat Sintang sangat paham mana yang harus dipilih dan mana yang tidak,” pungkasnya.

Ketua DPC PDIP Sintang, Jeffray Edward menargetkan menang pada Pilkada Sintang 2020.  “Target kita menang!,” tegas Jeffray Edward.

Menurut Jeffray, saat ini sudah ada PAN dan Perindo yang berkoalisi dengan PDIP. “Baru PAN dan Perindo. Partai lain lita usahakan nambah agar dapat berkoalisi dengan PDIP,” ucapnya.

Terkait rekom partai, Jeffray belum dapat memastikan jatuh ke siapa. Tapi berdasarkan pernyataan Ketua DPD PDIP Kalbar, Lasarus bahwa rekom PDIP jatuh ke Yohanes Rumpak.

“Pernytaan pak ketua DPD, jatuh ke Yohanes Rumpak. Tapi kita tunggu pengumuman bu Ketum PDIP pada Selasa nanti,” katanya.

Kendati demikian, Jeffray berharap Pilkada Sintang dapat berlangsung aman, damai, dan sukses.

Sementara, Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPD PAN Sintang, Mujiman membernakan bahwa PAN berkolasi dengan PDIP dan jajarannya siap memenangkan Pilkada Sintang 2020.

“Target kita menang. Potensi terbesar head to head. Tapi masih dinamis dan berpeluang untuk 3 paslon,” ujarnya.

Walau demikian, Mujiman belum dapat memastikan berapa persen kemanangan yang bakal dapat diperoleh pada Pilkada Sintang mendatang. “Ini belum kita bahas karena koalisi di kabupaten belum agendakan rapat bersama terkait hal ini. Intinya kita sama-sama ingin menang,” pungkasnya. (Dex)

Berikut jumlah kursi parpol Pilkada Sintang: 

  • DPD NasDem Kabupaten Sintang: 7 kursi
  • DPC PDIP Kabupaten Sintang: 6 kursi
  • DPC Hanura Kabupaten Sintang: 5 kursi
  • DPC Gerindra Kabupaten Sintang: 4 kursi
  • DPD Golkar Kabupaten Sintang: 4 kursi
  • DPC PKB Kabupaten Sintang: 4 kursi
  • DPC Demokrat Kabupaten Sintang: 4 kursi
  • DPD PAN Kabupaten Sintang: 3 kursi
  • DPD Perindo Kabupaten Sintang: 1 kursi
  • DPC PPP Kabupaten Sintang: 1 kursi
  •  DPK PKPI Kabupaten Sintang: 1 kursi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *