Pasca Pandemi Covid-19, BKKBN Antisipasi ‘Baby Boom’

  • Whatsapp
Ilustrasi

LensaKalbar – Setakat ini, Pemerinatah Provinsi Kalbar melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengantisipasi fenomena baby boom atau ledakan angka kelahiran bayi pasca pandemi virus Corona atau Covid-19. Pasalnya terjadi penurunan 40 persen pada program peserta KB.

“Rata-rata penggunaan alat kontrasepsi dari Februari hingga Maret menurun 40 persen. Kondisi ini terjadi sejak pandemi covid-19,” ungkap Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat, Tenny Calvenny Soriton saat melakukan monitoring ke Puskesmas Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Jumat (8/5/2020).

Olehkarenanya, kata dia, BKKBN Provinsi Kalbar pun menyarankan agar petugas KB di setiap kabupaten/kota melakukan pelayanan KB dengan sistem jemput bola. Hal inipun diyakininya dapat menekan angka baby boom.

“Kita minta petugas KB melakukan upaya jemput bola. Caranya dengan langsung datang ke rumah-rumah. Tapi ingat! sasarannya harus yang sudah terdaftar menjadi peserta KB dan dilakukan sesuai protokol kesehatan covid-19,” katanya.

Dia tidak memungkiri di tengah kondisi pandemi Covid-19, bukan tidak mungkin terjadinya peningkatan angka kelahiran bayi. Karena itu, solusinya adalah petugas kesehatan harus lebih intens memberikan pelayanan KB kepada masyarakat, terutama dalam kondisi saat ini.

“Kita harap pelayanan KB tetap berjalan. Dan petugas KB juga harus menerapkan protokol kesehatan seperti, menggunakan alat pelengkap diri (APD), social distancing dan physical distancing. Tentunya ini harus menjadi perhatian kita bersama di tengah wabah covid-19,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *