76 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar, Terbanyak di Wajok Hulu

  • Whatsapp
Petugas BPBD, TNI-Polri, dan Manggala Agni berjibaku memadamkan hutan dan lahan yang terbakar di Desa Sepok Merah, Dusun Sebukit Rama, Selasa (14/4/2020). Foto: Dok. BPBD Mempawah (Ist)

LensaKalbar – Sepanjang Januari hingga 20 April 2020, Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah mencatat ada 76 hektar lahan masyarakat terbakar.

“Totalnya sampai hari ini ada 76 hektar, semuanya tersebar di 6 titik di Kabupaten Mempawah,” ujar Kepala BPBD Mempawah, Hermansyah, Senin (20/4/2020).

Lahan yang terbakar tersebut, menurut dia, rerata milik masyarakat setempat. “Belum ada lahan perusahaan yang terbakar, semuanya masih milik masyarakat,” katanya.

Berdasarkan data BPBD Mempawah, ungkap dia, luas lahan paling banyak terbakar di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jungkat mencapai 45 hektar. Kemudian, di Kecamatan Sungai Kunyit mencapai 20 hektar lahan terbakar.

Walau demikian, Hermansyah mengaku dari 76 hektar lahan terbakar, semuanya sudah tertanggulangi, bahkan pihaknya juga dibantu oleh TNI-Polri dan Manggala Agni Mempawah.

“Jadi, kita dibantu TNI-Polri dan Manggala Agni dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Mempawah,” katanya.

Selain itu, musim kemarau diprediksi akan berlangsung hingga September 2020 mendatang. Karena itu, dirinya menghimbau masyarakat ataupun perusahaan untuk tidak membakar lahan atau hutan di sekitar tempat tinggal atau wilayah kerja mereka.

“Untuk prediksi kemarau seperti tahun kemarin juga sampai Agustus hingga September. Kalau sekarang ini kan masih diselingi hujan, maka puncaknya nanti Agustus dan September juga,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *