
LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang kembali menerima bantuan 50 set alat pelindung diri (APD) dari Bank Negara Indonesia (BNI).
Bantuan tersebut diterima langsung Bupati Sintang, Winarno didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harrysinto Linoh, dan Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang di Pendopo Bupati Sintang, Rabu (15/4/2020).
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengcapkan terima kasihnya kepada Bank BNI yang sudah mau berpartisipasi dan membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Sintang.
“Kami sangat bergembira menerima bantuan ini, meskipun jumlahnya tidak banyak, tapi pemilihan bantuan berupa APD menunjukan kepedulian BNI terhadap petugas kita yang ada di garda terdepan baik yang ada di RSUD Ade M Djoen Sintang, Puskesmas maupun tim gugus tugas Covid-19 yang di lapangan,” kata Jarot.
Dengan adanya bantuan ini, Jarot berharap dapat menambah semangat para petugas yang menjadi garda terdepan dalam penangan Covid-19. Sebab, para petugas medis yang menjadi garda terdepan harus di lindungi.
Pasalnya, kata Jarot, dari 400 lebih kasus Covid-19 di Indonesia terdapat 40 orang merupakan tenaga medis, baik itu dokter, perawat dan lainnya meninggal dunia.
“Tentunya mereka ini yang perlu kita jaga, mudah-mudahan bantuan ini dapat meningkatkan semangat petugas yang menjadi garda terdepan ini. Kami tunggulah bantuan objek lainnya, karena masyarakat perlu masker, bantuan sembako, dan vitamin bagi para tim gugus tugas covid-19,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan BNI Cabang Sintang R. Taurus Budi mengatakan bantuan APD ini merupakan peran BNI sebagai BUMN dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Indonesia.
“Hari ini kami menyerahkan 50 set APD, kita datangkan dari BNI pusat, yang mungkin nilainya dan jumlahnya tidak seberapa, tapi insyaallah bermanfaat bagi para petugas yang menjadi garda terdepan dalam melawan covid-19,” ujarnya.
Selain itu, dia mengaku telah mengusulkan kembali APD kepada BNI pusat untuk Sintang. Sebab bantuan ini berasal dari pusat.
“Sudah kita usulkan penambahan APD, karena RSUD Ade M Djoen Sintang menjadi rumah sakit nasional untuk penanganan covid-19 di Kalbar,” pungkasnya. (Dex)