Dewan Minta Sistem Belajar Mengajar Jarak Jauh Dievaluasi

  • Whatsapp
Melkianus, Anggota DPRD Sintang

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang memutuskan untuk merumahkan siswa dan menerapkan metode belajar dengan sistem daring menyusul lonjakan kasus Covid-19 di tanah air.

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu terhitung efektif untuk wilayah perkotaan. Sayangnya, tidak semua sekolah siap untuk menerapkan metode pembelajaran jarak jauh.

Contoh di wilayah perbatasan. Sarana dan prasarana di sana masih tergolong minim. Terutama jaringan telokomunikasi.

Karena itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Melkianus menilai bahwa sekolah dan siswa di kawasan perbatasan belum siap dengan sistem belajar jarak jauh atau daring itu.
Alasannya, adalah infrastruktur telekomunikasi yang masih minim.

“Jadi, saya rasa kebijkan ini mesti di evaluasi kembali, karena tidak semua anak didik kita siap untuk belajar dari rumah. Contohnya nih ya, kita jauh sikit dari Kota Sintang sinyal sudah hilang, apalagi sinyal untuk internet, saya rasa sulit sekali,” ungkap Melkianus, Rabu (1/4/2020).

Kendati demikian, Melkianus berharap pandemi virus Corona atau Covid-19 agar cepat berlalu di tanah air ini. Sebab dampak yang ditimbulkan tidak hanya kesehatan masyarakat, tapi ekonomi, sosial, dan pendidikan.

“Saya harap covid-19 ini segera berlalu. Kasihan dengan anak-anak kita, terutama di kawasan perbatasan,” ucapnya.

Selain itu, Melkianus mengingatkan kembali bagi siswa yang terpaksa diliburkan agar tidak keluar rumah, tetap waspada dan ikuti protokol dan imbauan pemerintah dalam penanganana Covid-19 di Bumi Senentang.

“Terapkan pola hidup bersih dan sehat. Dan yang paling pentingnya lagi adalah jaga jarak atau physical distancing, karana kita tidak tahu kapan dan bagaimana virus ini masuk dan merusak kesahatan kita,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *