Terbelah jadi Tiga Wilayah, Camat Ambawang Minta Pemkab Bangun Infrastruktur

  • Whatsapp

LensaKalbar – Camat Sungai Ambawang, Satuki mengatakan bahwa wilayah yang dipimpinnya saat ini terbelah menjadi tiga bagian. Pertama itu adalah jalur timur, kedua tengah, dan ketiga selatan.

Untuk jalur timur masuk wilayahnya Mega Timur, jalur tengah wilayah Trans Kalimantan, dan jalur selatan wilayah Desa Ampera hingga Pasak Piang.

“Contohnya, jalur selatan panjang ruas jalannya ada kurang lebih 40 kilometer. Namun, 30 kilometernya masih tanah merah atau masih butuh perhatian serius,” ungkap Camat Sungai Ambawang.

Dari total anggaran yang diberikan pemerintah kabupaten ke Kecamatan Sungai Ambawang, kata dia, sebagian besarnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Sebab jalur timur dan selatan kondisinya butuh penanganan prioritas.

Alhamdulillah, jalur tengah jalan Trans Kalimantan sudah bagus. Kalau selatan ini merupakan jalur yang mendekati air,” bebernya.

Selain persoalan infrastruktur jalan, ungkap dia, pembangunan di bidang lainnya juga menjadi perhatian serius, salah satunya perkebunan. Dimana, komoditas karet di kecamatan itu kini telah ditinggalkan masyarakatnya. Penyebabnya adalah kondisi pohon yang sudah tua dan tidak produktif lagi.

“Tentunya ini harus ada peremajaan atau pembibitan baru,” ucapnya.

Wakil Bupati Sujiwo mengatakan, APBD Kubu Raya yang terlihat besar sejatinya masih tidak sebanding dengan kebutuhan, terutama dalam mengatasi persoalan infrastruktur. Apalagi dari puluhan hingga ratusan usulan yang disampaikan masyarakat, sebagian besarnya didominasi sektor infrastruktur jalan dan jembatan.

“Memang tidak mungkin menyelesaikan pembangunan secara singkat, tetapi kita terus berusaha agar pembangunan bisa terlaksana,” katanya.

Karena itu, tegas Sujiwo, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan menjawab keluhan tersebut dengan kebijakan yang solutif. Di antara langkah-langkah yang diambil tentu dilakukan sistem sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan swasta.

Insyaallah,  kita akan melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan tanpa melupakan perbaikan di sektor-sektor lainnya,” ungkapnya.

Sujiwo berkata, bahwa semua pihak punya keinginan untuk menyelesaikan persoalan dengan tempo secepat-cepatnya. Termasuk pemerintah daerah juga punya keinginan yang sama dengan masyarakat.

“Keinginan masyarakat sama halnya dengan apa yang menjadi keinginan Pak Bupati dan DPRD. Jadi, semangat kita sama. Hanya memang ada keterbatasan anggaran. Kami tetap melakukan semaksimal mungkin, terutama berusaha memboyong anggaran dari pusat sampai ke Kubu Raya,” pungkasnya. (LK-01/Syamsul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *