Muda Apresiasi PPM Untan di Kubu Raya

  • Whatsapp

LensaKalbar – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan melepas 142 peserta kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Prodi Magister Ilmu Sosial (PPM PMIS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Jumat (21/2/2020).

Pelepasan dilakukan bersama Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Martoyo, di Aula Bank Kalbar Kubu Raya.

Dalam sambutannya, Bupati Muda menyatakan PPM harus bisa “mengkampuskan” desa dan “mendesakan” kampus. Terutama memberikan ide dengan baik dalam pengabdian. Karena desa menurutnya adalah masa depan.

“Saya berharap walaupun tiga sampai empat hari, yakinkan masyarakat. Saya selalu titip pesan, Kubu Raya yang heterogen memiliki enam etnis besar yang harus kita pahami. Di sinilah masyarakat menjadi nilai tambah,” ucapnya.

Muda menambahkan, Kubu Raya merupakan daerah transmigrasi terbesar se-Indonesia. Dengan masyarakat yang sebagian besar petani pangan. Karena itu, sejak dulu Kubu Raya memperkuat sektor pangan. Bahkan terbesar kedua setelah Kabupaten Sambas di sektor pertanian.

“Makanya sekarang kita memperkuat produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah. Saya menyampaikan ini sebagai sumber informasi penting dalam pengabdian di masyarakat,” sebutnya.

Muda mengungkapkan, program di Kabupaten Kubu Raya juga menyasar pada generasi muda. Sehingga kaum muda sejak awal harus dipersiapkan dengan matang.

“Kalau tidak punya inisiatif atau tidak digerakan optimismenya, nanti kalah saing dengan daerah lain. Ini bukan hanya formalitas, tetapi ada hal yang bisa dijadikan motivasi bagi anak muda di lapangan,” jelasnya.

Perwakilan mahasiswa PPM PMIS, Sujiwo, berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang menerima dengan baik program PPM di Kubu Raya. Dirinya berharap kehadiran mahasiswa membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Mudah-mudahan pesan-pesan dari Pak Bupati dapat kami ejawantahkan di lapangan, terutama bagaimana kita membangun ikatan emosional dengan masyarakat dan pengabdian di masyarakat. PPM ini memang sifatnya bakti sosial seperti penanaman pohon, pengecatan rumah ibadah, dan ada beberapa edukasi terkait  masalah lingkungan, politik, dan sebagainya,” tuturnya.

Menurut Sujiwo yang juga Wakil Bupati Kubu Raya ini, kegiatan PPM secara tidak langsung membantu mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya. Yakni mewujudkan masyarakat bahagia, terdepan, berkualitas, bermartabat, dan religius.

“Waktu yang sangat singkat selama tiga sampai empat hari, saya berharap betul-betul bisa berinteraksi dengan masyarakat kemudian membangun ikatan emosional dengan masyarakat. Tentunya setelah PPM, kita mahasiswa terus ada ikatan emosional komunikasi. Mungkin ke depannya ada diskusi-diskusi kecil dalam rangka pembangunan di Kabupaten Kubu Raya,” terangnya.

Ketua Panitia PPM, Herlan, mengatakan kegiatan PPM dilakukan mahasiswa selama tiga hari di dua kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Yakni Rasau Jaya dan Sungai Kakap. Dua kelompok mahasiswa melakukan PPM di Rasau Jaya dan lima kelompok di Sungai Kakap.

Ia mengungkapkan, sebelumnya pihak panitia juga melepas mahasiswa di sejumlah kabupaten, seperti Kapuas Hulu dan Melawi.

“Hari ini di Kubu Raya dan berikutnya di Ketapang. Mudah-mudahan mahasiswa PPM ini memberikan yang lebih baik untuk masyarakat terutama di Kabupaten Kubu Raya,” harapnya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Martoyo, menyatakan semua mahasiswa wajib mengikuti PPM, Baik mahasiswa strata satu maupun strata dua.

“Seperti di Kubu Raya, ditempatkan di dua kecamatan. Mudah-mudahan dengan PPM ini mahasiswa mengalami peningkatan kemandirian dalam bermasyarakat, terutama dalam keseharian,” katanya.

“Mudah-mudah dengan hasil kerja di lapangan, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” harapnya. (LK1/Rio/Sul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *